FCAS, Jet Tempur Siluman Masa Depan Eropa

Jumat, 29 November 2019 14:52 WIB

Prancis, Jerman dan Spanyol mengembangkan jet tempur siluman bernama FCAS. (ainonline.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Mimpi Prancis, Jerman dan Spanyol mempunyai jet tempur siluman produksi sendiri mulai tampak nyata, setelah sempat tersendat-sendat. Masalah di awal perjalanan pembentukan Future Combat Air System atau FCAS terganggu oleh ketidaklancaran kerjasama penyiapan mesinnya.

Namun pabrikan Prancis Safran dan mitranya dari Jerman MTU Aero Engines dilaporkan mencapai kesepakatan pada mesin untuk jet tempur masa depan yang dikembangkan oleh Perancis, Jerman dan Spanyol itu, demikian dilaporkan laman Aerotime.aero, 28 November 2019.

Setelah pengembangan awal yang dipimpin oleh Safran, kedua perusahaan akan membuat usaha patungan untuk sertifikasi dan produksi.

Proyek FCAS sebelumnya diumumkan oleh pembuat jet Prancis, Dassault, Juni 2019. Ini adalah jet tempur generasi keenam, yang dirancang bersama raksasa pesawat Eropa Airbus, dan dijadwalkan terbang untuk pertama kalinya pada tahun 2026, demikian dikutip Popular Mechanics, baru-baru ini. Maket jet tempur sudah diluncurkan di Paris Air Show, pada saat Juni 2019 lalu.

Jet ini memiliki kanopi gelembung tinggi, menjanjikan visibilitas yang sangat baik kepada pilot. Pesawat memiliki dua mesin dan intake udara gaya F-35. FCAS tampaknya memiliki formasi yang meningkatkan volume interior pesawat dan memungkinkan lebih banyak ruang untuk bahan bakar dan senjata.

Advertising
Advertising

FCAS juga tampak seperti memiliki satu set stabilisator sudut rendah menggantikan tradisional, horizontal dan vertikal stabilizer terpisah, membuat pesawat lebih tersembunyi. Pesawat ini dipastikan akan menjadi satu-satunya jet dengan satu kursi.

Sebuah mockup kokpit, yang diposting di Twitter, tampaknya menunjukkan layar digital yang mengambil hampir seluruh ruang di depan pilot, memberikan banyak pandangan seperti peta. Kepala Biro London untuk Aviation Week & Space Technology Tony Osbourne mengatakan mockup FCAS terlihat 1/3 atau 1/4 lebih besar dari Rafale, jet tempur Prancis.

Sebagai jet tempur generasi keempat, Rafale membawa semua senjatanya serta beberapa bahan bakarnya atau peralatan khusus secara eksternal di sayap dan badan pesawat. Namun, pesawat tempur siluman dirancang membawa perlengkapan semacam itu untuk mempertahankan bentuk sehingga bisa anti-radar.

FCAS juga akan memiliki kemampuan untuk membawa senjata nuklir. Versi Perancis akan membawa rudal nuklir ASMP atau penggantinya. Sementara Jerman dan negara-negara NATO lainnya mungkin akan mensyaratkannya untuk bisa membawa bom nuklir B-61-12 Amerika terbaru.

FCAS akan memungkinkan negara-negara Eropa untuk melompati jet generasi kelima ketika mereka menggantikan jet generasi keempat Tornado dan Eurofighter. Jet generasi kelima memperkenalkan sistem siluman, menggabungkan data sensor ke dalam gambar yang koheren dari medan perang, dan kemampuan terbang di atas kecepatan suara.

Kemampuan jet generasi keenam umumnya tidak terdefinisi dengan baik, tapi dua kemampuan FCAS, kemampuan mengendalikan pesawat pengangkut jarak jauh dan kembali ke jaringan berbasis cloud untuk berkomunikasi, mengirim, dan mengambil data.

POPULAR MECHANICS | FLIGHT GLOBAL

Berita terkait

Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

23 hari lalu

Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

Pangkalan bawah tanah yang dibangun Iran diyakini sulit diketahui sampai rudal, drone, dan jet tempur Israel dan Amerika mulai membombardir.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

52 hari lalu

Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.

Baca Selengkapnya

Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

2 Maret 2024

Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

Singapura kembali membeli jet tempur ke AS, untuk mengantisipasi jika ada perang di kawasan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tak Punya Cukup Pilot untuk Terbangkan Jet Tempur F-16

26 Februari 2024

Ukraina Tak Punya Cukup Pilot untuk Terbangkan Jet Tempur F-16

Jake Sullivan menyebut Ukraina belum punya cukup pilot terlatih untuk menerbangakan jet tempur buatan Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AS Sanksi Rusia hingga Wakil PM Australia Bertemu Prabowo

24 Februari 2024

Top 3 Dunia: AS Sanksi Rusia hingga Wakil PM Australia Bertemu Prabowo

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 23 Februari 2024 diawali oleh kabar AS akan jatuhkan sanksi pada lebih dari 500 target karena invasi Rusia ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Menlu Retno dan Korea Selatan Setuju Lanjutkan Proyek Jet Tempur KF-21

23 Februari 2024

Menlu Retno dan Korea Selatan Setuju Lanjutkan Proyek Jet Tempur KF-21

Dalam pembicaraan Menlu Retno dan Korea Selatan, keduanya setuju proyek jet tempur dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Insinyur Indonesia Diduga Mau Curi Teknologi Proyek Jet Tempur Korea Selatan

22 Februari 2024

Insinyur Indonesia Diduga Mau Curi Teknologi Proyek Jet Tempur Korea Selatan

Polisi Korea Selatan diminta menyelidiki seorang insinyur asal Indonesia yang diduga mau mencuri teknologi jet tempur KF-21.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

12 Februari 2024

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

Pengadilan Belanda mencatat adanya risiko suku cadang tersebut digunakan Israel dalam 'pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional'

Baca Selengkapnya

Investigasi Pencurian Data Rahasia Jet Tempur Korea oleh Insinyur Indonesia: 8 USB Berisi Ribuan File

9 Februari 2024

Investigasi Pencurian Data Rahasia Jet Tempur Korea oleh Insinyur Indonesia: 8 USB Berisi Ribuan File

Data rahasia mencakup detil mengenai avionik jet tempur Korea tersebut. Di antaranya tentang radar.

Baca Selengkapnya

Insinyur Indonesia Diselidiki atas Dugaan Pencurian Teknologi Jet Tempur KF-21, PT Dirgantara Indonesia Serahkan pada Kemenlu

5 Februari 2024

Insinyur Indonesia Diselidiki atas Dugaan Pencurian Teknologi Jet Tempur KF-21, PT Dirgantara Indonesia Serahkan pada Kemenlu

PT Dirgantara Indonesia disebutkan telah mengirim insinyurnya ke Korea Selatan untuk mengikuti program TOT dan pengembangan jet tempur KF-21.

Baca Selengkapnya