Hati-Hati, Wisata Ikon Nama Pagaralam Masuk Jelajah Harimau

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 6 Desember 2019 20:30 WIB

Wisata ikon "Pagaralam" di Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan. (ANTARA/Aziz Munajar/HO/19)

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata ikon nama "Pagaralam" di Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan, masih termasuk habitat dan jelajah harimau sehingga pemerintah diminta membuat batas baru area wisata yang aman untuk pengunjung.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Martialis Puspito, di Palembang, Jumat, 6 Desember 2019, mengimbau Pemerintah Kota Pagaralam menata ulang kawasan wisata di Gunung Dempo yang masuk area hutan lindung karena berisiko tinggi terhadap konflik satwa liar.

"Misalnnya konflik harimau dengan wisatawan, 16 November 2019, di Tugu Rimau (1.820 mdpl), lokasi itu memang jadi perlintasan harimau, jadi harimau tidak bisa disalahkan sepenuhnya," ujar dia.

Dia mengatakan harimau di Gunung Dempo berasal dari kantong Bukit Dingin seluas 63.000 hektare yang terbentang dari Kabupaten Lahat, Kota Pagaralam, hingga Kabupaten Empat.

Hutan lindung di Gunung Dempo memiliki luas 28.740 hektare yang berbatasan langsung dengan lahan masyarakat, perkebunan pemerintah, dan berbagai desa di Kabupaten Lahat serta Provinsi Bengkulu.

Ia mengingatkan pemerintah dan masyarakat setempat agar tidak terlalu masif membuka wilayah yang masuk atau bersinggungan langsung dengan habitat harimau untuk pertanian maupun wisata.

Semua pihak, kata dia, diminta proaktif mengelola kawasan agar tidak terjadi konflik manusia dengan satwa liar.

"Konflik-konflik yang terjadi bukan disebabkan harimau atau satwanya, tetapi kadang pengelolaan lanskap terlalu berisiko dengan lemahnya pencegahan konflik, maka kami mengimbau agar tugu tulisan Pagaralam diturunkan ke area di luar jelajah harimau," kata Martialis.

Hingga saat ini, Pemerintah Kota Pagaralam masih membatasi akses ke beberapa lokasi wisata yang dianggap rawan pascaserangan harimau pada 16 November, termasuk Tugu Rimau dan akses pendakian juga ditutup untuk meminimalisir risiko konflik berulang. Seorang petani kopi tewas diduga diserang harimau, Kamis, 5 Desember 2019.

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

23 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

36 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

36 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

40 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

40 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

41 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

41 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

42 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

46 hari lalu

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

Pemilihan lokasi pelepasliaran harimau Sumatera diklaim sudah melalui kajian kesesuaian habitat yang dilakukan BBTNGL bersama mitra pada 2022.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

47 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya