Kapak Perunggu dan Kerang Laut Ditemukan di Danau Sentani

Minggu, 8 Desember 2019 06:30 WIB

Kapak perunggu produksi Dongson, wilayah bagian timur Vietnam ditemukan di kawasan Danau Sentani, Jayapura, Papua. Kredit: Balai Arkeologi Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog dari Balai Arkeologi Papusa Hari Suroto menemukan bukti menarik hunian prasejarah seperti kapak perunggu dan cangkang moluska laut di kawasan Danau Sentani, Kampung Dondai, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.

“Kapak perunggu menjadi komoditas perdagangan, ditemukan di Danau Sentani merupakan produksi di Dongson, tempat yang saat ini merupakan wilayah bagian utara Vietnam, sekitar 2400 hingga 2100 tahun yang lalu,” ujar Hari kepada Tempo melalui pesan pendek, Jumat malam, 6 Desember 2019.

Hari merupakan ketua dari penelitian tersebut dengan beranggotakan delapan peneliti, yaitu Gusti Made Sudarmika, Bambang Budi Otomo, Paul Yaam, Elvis Kabey, Eni Lestari, Irmawati, Esau Ohee dan Cory Ohee. Tim menemukan Situs Yomokho di Kampung Dondai, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, yang merupakan kawasan Danau Sentani bagian barat.

Penelitian Hari dan tim dilakukan selama tiga puluh hari, pada 1-30 Oktober 2019. Penelitian tersebut berjudul “Identifikasi Jejak Hunian Awal Prasejarah di Kawasan Danau Sentani Bagian Barat,” dan menjadi salah satu 6 penelitian terbaik dari 118 penelitian dari 10 balai arkeologi dan 1 pusat penelitian arkeologi nasional tahun 2019.

“Kapak perunggu itu adalah suatu hal yang hampir mustahil apabila orang Dongson, utara Vietnam mengadakan hubungan langsung dengan Papua,” tutur Hari. “Asumsi kami masuknya kapak perunggu ke Danau Sentani melalui serangkaian perantara yang termasuk dalam suatu jaringan perdagangan dari Asia ke timur.”

Advertising
Advertising

Pada saat itu, Hari melanjutkan, komoditi dagang yang paling dicari para pedagang luar dari orang Papua adalah burung cenderawasih, demikian menurut Bellwood (2000: 402-403).

Cangkang moluska laut ditemukan di kawasan Danau Sentani, Jayapura, Papua. Kredit: Balai Arkeologi Papua

Selain itu ada temuan cangkang moluska laut merupakan sisa makanan manusia prasejarah yang pernah menghuni Situs Yomokho. Jarak Situs Yomokho dengan laut sekitar 35,9 kilometer sebelah timur. “Temuan cangkang moluska laut di danau air tawar sangat spesial, ini mengindikasikan bahwa telah terjadi kontak antara masyarakat Danau Sentani dengan masyarakat pesisir pantai,” tutur Hari.

Berdasarkan konteks temuan berupa pecahan gerabah, mengindikasikan moluska laut ini diolah dengan cara dimasak dalam gerabah. “Temuan cangkang moluska laut juga didukung oleh temuan hasil ekskavasi di Situs Yomokho berupa batu obsidian. Batu obsidian berasal dari Pulau Manus, Britania Baru, sebelah utara Papua Nugini,” lanjut Hari.

Bukti tersebut ditemukan di Situs Yomokho yang merupakan situs hunian Neolitik di tepi Danau Sentani. Dalam penelitian ini juga ditemukan pecahan gerabah, tulang, gigi babi, tulang ikan, arang, kapak batu, obsidian dan alat batu tokok sagu.

Berdasarkan data arkeologi yang ditemukan menunjukkan bahwa pada masa lalu, manusia yang tinggal di Situs Yomokho mengolah dan mengkonsumsi sagu. Kapak batu untuk menebang pohon sagu, alat batu untuk menokok sagu, dan gerabah digunakan sebagai wadah untuk mengolah sagu menjadi papeda. Sebagai sumber protein, mereka hidup berburu babi di hutan dan menangkap ikan di Danau Sentani.

Untuk mengetahui bentuk kehidupan masa lalu di Situs Yomokho, tim peneliti mengaitkan konteks artefak dengan lingkungan. “Situs Yomokho menggambarkan adaptasi manusia terhadap lingkungan. Pemilihan lokasi sebagai hunian berkaitan dengan keberadaan Danau Sentani yang menghasilkan sumber pangan diantaranya siput danau dan ikan, sumber air bersih, serta di tepi Danau Sentani terdapat hutan sagu,” kata Hari.

Dari hasil survei permukaan tanah dan ekskavasi di Situs Yomokho, Hari menemukan artefak gerabah lebih banyak ditemukan di lereng bukit. Hal ini menunjukkan bahwa manusia prasejarah Situs Yomokho memilih lereng bukit sebagai lokasi hunian, karena didasarkan pada banyaknya pecahan gerabah serta cangkang siput danau.

Berita terkait

5 Rekomendasi Makanan Khas Madura, Ada Lorjuk hingga Loopis Emas

26 Januari 2024

5 Rekomendasi Makanan Khas Madura, Ada Lorjuk hingga Loopis Emas

Makanan khas Madura memiliki cita rasa yang khas dan enak. Berikut ini beberapa daftarnya yang wajib Anda coba saat ke Madura.

Baca Selengkapnya

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Yosi Ajarkan Anak-anak Membaca hingga Bangun PAUD Pertama di Ayapo Papua

29 November 2023

Perjuangan Yosi Ajarkan Anak-anak Membaca hingga Bangun PAUD Pertama di Ayapo Papua

Yosina Deda, perempuan berusia 48 tahun yang mendedikasikan dirinya mengajarkan baca tulis kepada anak usia dini di daerah tepian Danau Sentani, Papua.

Baca Selengkapnya

4 Bahaya Makan Kerang Laut

4 Oktober 2023

4 Bahaya Makan Kerang Laut

Meskipun nikmat untuk dinikmati, kerang laut dapat menyimpan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

5 Danau di Indonesia yang Punya Legenda dan Mitos Unik, Ada Tentang Wanita Kikir dan Dihuni Naga

3 Oktober 2023

5 Danau di Indonesia yang Punya Legenda dan Mitos Unik, Ada Tentang Wanita Kikir dan Dihuni Naga

Indonesia memiliki danau dengan cerita legenda masyarakat tentang danau tersebut. Apa saja danau legendaris yang populer di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tak Semua Mengandung logam Berat, Ini 8 Jenis Kerang Laut yang Baik untuk Dikonsumsi

21 September 2023

Tak Semua Mengandung logam Berat, Ini 8 Jenis Kerang Laut yang Baik untuk Dikonsumsi

Selain teksturnya yang menarik, kerang laut juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan karena kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Festival Bau Keke, Wisatawan Diajak Melihat Tradisi Mengambil Kerang di Pantai Serpik Lombok Barat

17 Juli 2023

Festival Bau Keke, Wisatawan Diajak Melihat Tradisi Mengambil Kerang di Pantai Serpik Lombok Barat

Warga Desa Lembar, Lombok Barat, memiliki tradisi bau keke atau menangkap kerang

Baca Selengkapnya

Festival Danau Sentani Dibuka, Bagaimana ke Sana dan Fakta Menariknya

7 Juli 2023

Festival Danau Sentani Dibuka, Bagaimana ke Sana dan Fakta Menariknya

Festival Danau Sentani tahun ini dibuka dengan Tari Isosolo yang dilakukan sekitar 250 penari dari 10 kampung di Kabupaten Jayapura.

Baca Selengkapnya

Pria Berkapak Serang 3 Restoran China di Selandia Baru, 4 Pengunjung Luka-luka

20 Juni 2023

Pria Berkapak Serang 3 Restoran China di Selandia Baru, 4 Pengunjung Luka-luka

Seorang pria dengan senjata kapak menyerang pengunjung di tiga restoran China di Auckland, Selandia Baru, menyebabkan 4 orang luka-luka

Baca Selengkapnya

Mengenal Kupang, Kerang Lunak Bahan Utama Lontong Kupang

11 Juni 2023

Mengenal Kupang, Kerang Lunak Bahan Utama Lontong Kupang

Kupang merupakan jenis kerang yang tergolong dalam binatang lunak. Banyak ditemui di dasar perairan berlumpur dan perairan yang dekat dengan pantai.

Baca Selengkapnya