Amazon Buka Data Center AWS di Indonesia, Investasi Rp35 Triliun

Reporter

Bisnis.com

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 18 Desember 2019 21:41 WIB

Amazon Web Services logo. Kredit: Amazon

TEMPO.CO, Jakarta - Amazon mengembangkan data center untuk layanan komputasi awan Amazon Web Services (AWS) di Indonesia dengan nilai mencapai US$2,5 miliar atau hampir Rp 35 triliun.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Harjanto, membenarkan informasi tersebut. Namun, dia belum bisa menjelaskan di mana lokasi pengembangan pusat data tersebut.

"Amazon sudah merealisasikannya. Nilainya US$2,5 miliar," ujarnya kepada Bisnis, Rabu, 18 Desember 2019.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Janu Suryanto mengatakan bahwa Amazon sudah bertemu dengan Kemenperin. Kendati belum bisa mengatakan lokasi persisnya, data center tersebut akan dikembangkan di tiga lokasi di dua daerah dengan luas masing-masing mencapai 20 hektare.

Dia mengatakan, realisasi investasi itu menjadi kabar baik bagi Indonesia. “Ini tentu sangat baik untuk iklim investasi Indonesia. Ini membuktikan bahwa kondisi Indonesia tidak jelek," ujarnya.

Advertising
Advertising

Janu menilai pengembangan pangkalan data ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan bisnis dan industri nasional. Kehadiran data center itu pun diyakini bakal menyokong implementasi peta jalan revolusi industri nasional atau Making Indonesia 4.0.

Di sisi lain, dia menilai kehadiran fasilitas tersebut akan mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal. "Ini akan mendukung Making Indonesia 4.0," kata Janu.

Pada April 2019, Amazon mengumumkan rencana membuka pusat data untuk layanan komputasi awan AWS di Indonesia pada 2022.

Dalam siaran pers yang diterbitkan pada 3 April 2019 di Amerika Serikat, Amazon memaparkan rencana membuka wilayah layanan kesembilan di Asia Pasifik, yaitu Jakarta Region.

Wilayah layanan tersebut rencananya terdiri dari tiga Availability Zone, yaitu infrastruktur fisik yang menjadi lokasi penyimpanan data layanan komputasi awan AWS. Amazon menargetkan infrastruktur fisik di Jakarta Region mulai beroperasi paling cepat pada akhir 2021 atau paling lambat pada awal 2022.

Sebelum Jakarta, AWS telah memiliki delapan Region lain di Asia Pasifik yaitu Beijing, Mumbai, Ningxia, Seoul, Singapura, Sydney, Tokyo dan Hong Kong yang akan dibuka dalam waktu dekat. Secara global Amazon memiliki 61 Availability Zone di 20 Region dan 12 Availability Zone baru di AWS Region di Bahrain, Hong Kong, Italia, dan Afrika Selatan akan beroperasi pada semester pertama 2020.

BISNIS.COM

Berita terkait

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

11 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

11 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

12 hari lalu

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

17 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

46 hari lalu

Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

Serial Fallout akan menceritakan kehidupan pascaperang nuklir global

Baca Selengkapnya

Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

52 hari lalu

Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

Karyawan tersebut melancarkan protes ketika kepala Google Israel Barak Regev berpidato di sebuah konferensi industri di Kota New York, AS

Baca Selengkapnya

Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

54 hari lalu

Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

Tablet kekar dari Oukitel ini baru akan diluncurkan akhir bulan ini. Simak spesifikasi lengkap dan informasi harganya.

Baca Selengkapnya

Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

54 hari lalu

Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

Microsoft mengakhiri dukungan untuk Windows Subsystem for Android (WSA), Amazon Appstore di Windows 11 tidak akan lagi didukung setelah 5 Maret 2025

Baca Selengkapnya

Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

56 hari lalu

Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

Per 4 Maret 2024, sebanyak 186 perusahaan teknologi telah melakukan PHK terhadap 49.386 karyawan.

Baca Selengkapnya

Realme Narzo 70 Pro 5G akan Diluncurkan, Ada Fitur Air Gestures

58 hari lalu

Realme Narzo 70 Pro 5G akan Diluncurkan, Ada Fitur Air Gestures

Realme mulai membocorkan spesifikasi Narzo 70 Pro 5G sebagai ponsel premium

Baca Selengkapnya