Spekulasi di Balik Jatuhnya Jet Tempur Siluman Sukhoi SU-57

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 27 Desember 2019 09:37 WIB

Sukhoi Su-57 [Sputnik]

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia masih menyelidiki jatuhnya jet tempur siluman Sukhoi Su-57 dalam uji terbang terakhir sebelum diserahkan ke Angkatan Udara Rusia, Selasa, 24 Desember 2019.

Pembuat pesawat, United Aircraft Corporation (UAC), mengatakan insiden itu terjadi di Wilayah Khabarovsk dan pilot bisa keluar dengan selamat. UAC juga menyatakan tidak ada yang terluka, demikian dikabarkan Reuters.

Kementerian Pertahanan Rusia akan membentuk komisi untuk menyelidiki kecelakaan itu, yang kelihatannya disebabkan oleh kegagalan sistem kemudi, kata kantor berita TASS mengutip dua sumber militer.

Jet tempur generasi kelima ini telah menjalani uji coba di Syria beberapa waktu lalu. Rusia sedang menyiapkan setidaknya 76 pesawat SU-57, yang digadang-gadang jadi pesaing F-22 Raptors yang sudah mengudara 2010 atau J-20 Cina, yang sudah diserahkan ke Angkatan Udara.

Penyebab kecelakaan belum diketahui, apakah kesalahan operator atau sebab lain. Sumber kantor berita TASS, menyebutkan kecelakaan itu akibat kegagalan sistem kontrol.

Advertising
Advertising

Namun demikian, beberapa laporan terbaru menyatakan kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat akibat masalah pada mesin.

Su-57 menggunakan mesin Izdeliye 30 baru, tetapi model pra-produksi diuji dengan mesin Izdeliye 117 (AL-41F1) yang lebih lama karena masalah teknis. RIA News mengonfirmasi bahwa kecelakaan itu terjadi selama pengujian mesin.

Dalam wawancara dengan RIA, pakar militer dan mantan Perwira Angkatan Udara Valeriy Gorbenko mengatakan bahwa Su-57 sedang menjalani uji tekanan mesin ekstrem sebelum diserahkan ke Angkatan Udara Rusia.

Sebelumnya, banyak pihak meragukan mesin Izdeliye 117 dapat mendukung Su-57. Sementara kesiapan Izdeliye 30 masih belum jelas, juga tidak diketahui berapa banyak dari 76 Su-57 yang akan dikirim pada tahun 2028 menggunakan mesin lama.

Pakar militer Rusia dan wakil editor majalah pertahanan Rusia Arsenal of the Fatherland, Dmitry Drozdenko, mengatakan kepada surat kabar Vzglyad bahwa terlalu dini untuk berspekulasi tentang bagaimana hal ini dapat berdampak pada produksi massal Sukhoi Su-57 selama dekade mendatang.

REUTERS | NATIONAL INTEREST

Berita terkait

Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

18 hari lalu

Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

Pangkalan bawah tanah yang dibangun Iran diyakini sulit diketahui sampai rudal, drone, dan jet tempur Israel dan Amerika mulai membombardir.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

46 hari lalu

Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.

Baca Selengkapnya

Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

58 hari lalu

Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

Singapura kembali membeli jet tempur ke AS, untuk mengantisipasi jika ada perang di kawasan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tak Punya Cukup Pilot untuk Terbangkan Jet Tempur F-16

26 Februari 2024

Ukraina Tak Punya Cukup Pilot untuk Terbangkan Jet Tempur F-16

Jake Sullivan menyebut Ukraina belum punya cukup pilot terlatih untuk menerbangakan jet tempur buatan Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AS Sanksi Rusia hingga Wakil PM Australia Bertemu Prabowo

24 Februari 2024

Top 3 Dunia: AS Sanksi Rusia hingga Wakil PM Australia Bertemu Prabowo

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 23 Februari 2024 diawali oleh kabar AS akan jatuhkan sanksi pada lebih dari 500 target karena invasi Rusia ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Menlu Retno dan Korea Selatan Setuju Lanjutkan Proyek Jet Tempur KF-21

23 Februari 2024

Menlu Retno dan Korea Selatan Setuju Lanjutkan Proyek Jet Tempur KF-21

Dalam pembicaraan Menlu Retno dan Korea Selatan, keduanya setuju proyek jet tempur dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Insinyur Indonesia Diduga Mau Curi Teknologi Proyek Jet Tempur Korea Selatan

22 Februari 2024

Insinyur Indonesia Diduga Mau Curi Teknologi Proyek Jet Tempur Korea Selatan

Polisi Korea Selatan diminta menyelidiki seorang insinyur asal Indonesia yang diduga mau mencuri teknologi jet tempur KF-21.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

12 Februari 2024

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

Pengadilan Belanda mencatat adanya risiko suku cadang tersebut digunakan Israel dalam 'pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional'

Baca Selengkapnya

Investigasi Pencurian Data Rahasia Jet Tempur Korea oleh Insinyur Indonesia: 8 USB Berisi Ribuan File

9 Februari 2024

Investigasi Pencurian Data Rahasia Jet Tempur Korea oleh Insinyur Indonesia: 8 USB Berisi Ribuan File

Data rahasia mencakup detil mengenai avionik jet tempur Korea tersebut. Di antaranya tentang radar.

Baca Selengkapnya

Insinyur Indonesia Diselidiki atas Dugaan Pencurian Teknologi Jet Tempur KF-21, PT Dirgantara Indonesia Serahkan pada Kemenlu

5 Februari 2024

Insinyur Indonesia Diselidiki atas Dugaan Pencurian Teknologi Jet Tempur KF-21, PT Dirgantara Indonesia Serahkan pada Kemenlu

PT Dirgantara Indonesia disebutkan telah mengirim insinyurnya ke Korea Selatan untuk mengikuti program TOT dan pengembangan jet tempur KF-21.

Baca Selengkapnya