Pegiat Pendidikan Nonformal Desak Nadiem Ubah Perpres

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 8 Januari 2020 17:16 WIB

Ribuan pegiat pendidikan nonformal mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk mengubah Perpres Kemendikbud. Kredit: Antara

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pegiat pendidikan nonformal mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk mengubah Peraturan Presiden 82/2019 tentang Kemendikbud yang dinilai menghapus rumah pendidikan nonformal.

"Kami mendesak agar Pak Menteri mengubah Perpres 82/2019 tentang Kemendikbud, karena dengan aturan itu pendidikan masyarakat atau nonformal tidak lagi memiliki rumah," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (DPP Forum Pegelola LKP) Ali Badarudin dalam aksi unjuk rasa di depan gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020.

Ali menambahkan Perpres 82/2019 yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 16 Desember 2019 dan diundangkan pada 18 Desember, mengubah nomenklatur Kemendikbud dari sebelumnya Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, dipecah dan digabung ke Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Direktorat Jenderal Vokasi.

"Kami meminta agar ada representasi pendidikan masyarakat atau pendidikan nonformal dalam penamaan Direktorat Jenderal yang ada," kata dia.

Ali juga meminta agar adanya direktorat khusus yang menaungi pendidikan nonformal dan tidak mau digabung dengan pendidikan formal. Perpres tersebut melebur pendidikan formal dan nonformal.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, kata Ali, hal tersebut juga pernah terjadi pada tahun 2009 dan tidak efektif. "Kami juga meminta agar Kemendikbud memastikan adanya kesetaraan dalam pengintegrasian program PAUD dan nonformal, dengan memperhatikan pengakuan, pelayanan dan penghargaan yang setara bagi para pendidik."

Selanjutnya, Kemendikbud harus mengalokasikan sumber daya yang adil dan proporsional dalam pembinaan program pendidikan baik di tingkat pusat maupun daerah.

Sementara itu, Ketua Umum Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Indonesia, Sri Sumarwati, mengeluhkan pemerintah menghapus Direktorat PAUD dan Dikmas, padahal direktorat itu rumah bagi 12.000 PKBM dan 19.000 lembaga kursus dan pelatihan.

"Melalui pendidikan nonformal, anak-anak putus sekolah dan termarjinalkan bisa mendapatkan pendidikan dan kemajuan," kata Suwartini.

Staf Ahli Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Chatarina Muliana Girsang membantah dengan aturan tersebut tidak ada lagi "rumah" bagi pendidikan nonformal. Pendididikan nonformal masuk Direktorat SMK pada Ditjen Vokasi. "Jadi tidak benar jika tidak ada rumahnya. Kami tetap mengakomodir pendidikan nonformal," kata Chatarina.


ANTARA

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

5 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

1 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

1 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

1 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

2 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

2 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 hari lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

2 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

2 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya