Virus Misterius Cina Bisa Menyebar, WHO Peringatkan Rumah Sakit

Reporter

Antara

Selasa, 14 Januari 2020 23:00 WIB

Petugas memeriksa suhu badan sejumlah penerbangan dari Busan, Korea Selatan, setibanya di Bandara Hong Kong, Cina, 5 Juni 2015. Middle East respiratory syndrome (MERS) merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus. Virus tersebut pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada tahun 2012. REUTERS

TEMPO.CO, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa virus Korona yang melanda Cina memiliki potensi untuk menyebar. Menurut WHO, sejauh ini ada penularan "terbatas" virus tersebut dari manusia-ke-manusia, yakni dalam kelompok kecil keluarga.

Maria Van Kerkhove, dokter penjabat kepala unit WHO untuk penyakit menular, mengatakan dalam konferensi pers di Jenewa bahwa badan dunia itu sudah memberikan panduan kepada rumah-rumah sakit di seluruh dunia soal pengendalian infeksi, kalau-kalau kasus itu menyebar.

"Ini adalah sesuatu yang masuk pada radar kami, ini bisa saja terjadi, kita perlu mempersiapkan diri," katanya seperti dikutip dari Reuters.

Secara keseluruhan, 41 kasus pneumonia, yang merupakan gejala penyakit tersebut, telah dilaporkan muncul di Kota Wuhan, Cina bagian tengah. Sebagian besar diduga melalui paparan di sebuah pasar ikan atau makanan laut.

Satu kasus di antaranya, yakni seorang pria berusia 61 tahun diketahui berujung fatal. Sementara tujuh orang, menurut otoritas kesehatan Wuhan, masih dalam kondisi kritis hingga Sabtu lalu.

Pernyataan WHO juga dibuat menyusul seorang perempuan Cina dikarantina di Thailand karena mengalami radang misterius pada Senin 13 Januari 2020. Kasus itu merupakan yang pertama kalinya terdeteksi di luar Cina.

Menurut Kementerian Kesehatan Thailand, perempuan berusia 61 tahun itu telah dikarantina karena terdeteksi terinfeksi turunan coronavirus yang misterius. Si nenek berasal dari rombongan turis yang tiba di negeri gajah putih itu hanya beberapa hari menjelang Tahun Baru Imlek.

Wanita itu disebut menerima perawatan dan cukup sehat untuk pulang. "Kemampuan mengidentifikasi pasien menunjukkan bahwa ada efisiensi dalam sistem pemantauan kami. Kami yakin bahwa kami dapat mengelola situasi ini," kata Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

4 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

5 jam lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

5 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

11 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

14 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

1 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

1 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya