LIPI Bicara Genome Editing dan Teknologi Transgenik

Rabu, 15 Januari 2020 21:10 WIB

Ilustrasi rekayasa genetika.[RTE]

TEMPO.CO, Bogor - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan mempersiapkan diri menghadapi perkembangan temuan 'genome editing' di Amerika Serikat dan negara maju lainnya. LIPI mengaku berusaha tak ketinggalan langkah sambil berharap regulasi dibuat di tanah air untuk mendukung aplikasi dari teknologi rekayasa genetika tersebut.

"Genome editing ini hanya mengubah atau memperbaiki susunan gen dalam makhluk hidup tanpa menambah atau memasukkan gen luar," kata Pelaksana tugas (Plt) Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Yan Rianto, dalam Seminar & Workshop 2020 bertajuk 'Genome Editing: Status Riset Pengembangan dan Regulasinya', Rabu 15 Januari 2020.

Menurut Yan, penerapan teknologi genome editing semakin luas. Termasuk meliputi sektor pertanian, kesehatan, lingkungan, dan industri. "Pengembangan genome editing sebagai terobosan teknologi yang sangat bermanfaat," kata dia.

Dengan teknologi genome editing, Yan menerangkan, dapat mempersingkat peningkatan kapasitas gen pada makhluk hidup dengan mengubah, baik menambah atau mengurangi bahkan menghapus sifat gen sesuai yang diinginkan. Sementara setiap mahluk hidup baik hewan, tumbuhan, atau mikroba sudah terdata genomnya.

Di sisi lain, Yan mengingatkan, perkembangan teknologi genome editing harus didukung regulasi. Di Indonesia, teknologi rekayasa genetika baru diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2005 tentang Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik. Berdasarkan PP itu, hasil genome editing akan dikelompokkan dalam Genetically Modified Organisms sehingga dalam proses pelepasannya akan mengikuti aturan tanaman hasil rekayasa genetika.

Advertising
Advertising

“Harapan kami pada tahun ini Indonesia sudah mempunyai keputusan tentang kebijakan regulasi terkait pemanfaatan genome editing yang dibedakan kategorinya dengan produk rekayasa genetik lain," kata dia

Atas alasan itu, Yan mengatakan, aplikasi penelitian LIPI terkait genome editing masih menunggu regulasi. Hasil penelitian LIPI di antaranya, menghasilkan genome editing untuk peningkatan daya simpan ubi kayu dan modifikasi jalur biosintesis tanaman untuk meningkatkan kadar lignin pada tanaman kehutanan.

“Kepastian sikap dan percepatan regulasi di Indonesia terhadap produk genome editing sangat diperlukan agar teknologi ini dapat segera dimanfaatkan dan diaplikasikan ke masyarakat secara maksimal," katanya.

Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Puspita Lisdiyanti, menambahkan bahwa Indonesia sampai saat ini belum mempunyai perangkat peraturan yang memadai mengenai genome editing. “Beberapa negara saat ini sudah menetapkan posisi tentang genome editing dalam pengembangan teknologi bibit unggul," katanya membandingkan.

Puspita menyarankan perlunya kerja sama berbagai pihak untuk mendorong terwujudnya regulasi genome editing. "Kita harus cepat mengatur regulasinya, karena teknologi ini pun akan masuk berkembang cepat di Indobesia," kata dia.

KOREKSI:
Judul artikel ini telah sedikit diubah mengikuti koreksi yang diberikan LPI pada Sabtu 17 Januari Pukul 11.1 WIB. Terima kasih.

Berita terkait

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

5 hari lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

14 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

19 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

37 hari lalu

Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

Prosedur cangkok ginjal babi ke pasien telah sebelumnya dilakukan, namun seluruhnya melibatkan orang-orang yang telah divonis mati batang otak.

Baca Selengkapnya

Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

58 hari lalu

Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand

Baca Selengkapnya

Setahun Menikah, Nong Poy Bagikan Momen Manis saat Resepsi, Berharap Cinta Abadi

2 Maret 2024

Setahun Menikah, Nong Poy Bagikan Momen Manis saat Resepsi, Berharap Cinta Abadi

Dalam unggahan perayaan hari ulang tahun pernikahan yang pertama, Nong Poy berharap agar cintanya dan suami tetap abadi.

Baca Selengkapnya

Sebut Anggota DPR Transgender Pria Berpakaian Wanita, Presiden Meksiko Minta Maaf

10 Januari 2024

Sebut Anggota DPR Transgender Pria Berpakaian Wanita, Presiden Meksiko Minta Maaf

Presiden Meksiko meminta maaf karena menyebut anggota parlemen transgender 'pria berpakaian seperti wanita'

Baca Selengkapnya

Blogger Transgender di Rusia Divonis 3 Tahun Penjara

28 Desember 2023

Blogger Transgender di Rusia Divonis 3 Tahun Penjara

Blogger transgender asal Rusia Hilmi Forks dijatuhi hukuman tiga tahun penjara atas tuduhan memproduksi dan mendistribusikan konten pornografi ilegal.

Baca Selengkapnya

Organisasi Olahraga di Selandia Baru yang Izinkan Atlet Transgender Tanding Bakal Kehilangan Pendanaan

22 Desember 2023

Organisasi Olahraga di Selandia Baru yang Izinkan Atlet Transgender Tanding Bakal Kehilangan Pendanaan

Selandia Baru akan memangkas pendanaan pada organisasi olahraga yang mengizinkan atlet transgender perempuan berkompetisi melawan atlet perempuan

Baca Selengkapnya

Fakultas Teknik UGM Keluarkan Surat Edaran Larangan LGBT

14 Desember 2023

Fakultas Teknik UGM Keluarkan Surat Edaran Larangan LGBT

Fakultas Teknik UGM Yogyakarta mengeluarkan surat edaran yang memuat larangan LGBT di lingkungan kampus mereka.

Baca Selengkapnya