Virus Corona Misterius Kemungkinan Menular dari Ular di Wuhan

Kamis, 23 Januari 2020 14:12 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian genetika telah dilakukan atas virus corona misterius di Wuhan, Cina. Hasilnya, ular diduga sebagai sumber virus yang kini telah menginfeksi 555 orang di dunia per Rabu 22 Januari 2020. Sebagian besar, yakni 444 kasus dilaporkan di Wuhan di mana 17 di antaranya meninggal. Sisanya, tersebar di Guangdong (26), Beijing (14), Shanghai (9), dan di luar Cina yakni Thailand, Korea, Jepang dan Amerika Serikat.

Hewan ular menjadi tersangka utama sementara ini berdasarkan analisis yang dilakukan tim peneliti pimpinan Wei Ji di Universitas Peking, Cina. Mereka mengumpulkan sampel virus corona yang menginfeksi berbagai hewan hidup asal pasar di Wuhan. Pasar itu dipilih karena diketahui pernah dikunjungi mereka yang menjadi korban pertama.

Pasar makanan laut itu memang menjual pula beberapa hewan hidup termasuk marmut, burung, kelinci, kelelawar, dan ular. Tim peneliti lalu menguji apakah virus corona misterius yang didapati menginfeksi korban meninggal berasal dari satu di antara hewan-hewan itu.

Wei Ji dan rekan-rekannya membandingkan genom dari lima sampel virus corona baru dengan 217 virus yang dikumpulkan dari berbagai spesies hewan tersebut. Analisis menunjukkan, secara genetik, virus corona misterius terlihat sama dengan yang ditemukan pada kelelawar, tapi banyak juga didapati pada ular.

"Kami mengurutkan gen-nya dan menduga untuk pertama kalinya adalah ular yang menjadi reservoir paling mungkin dari virus itu," kata Wei Ji dkk seperti dikutip New Scientist, Rabu 22 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Haitao Guo dari University of Pittsburgh di Pennsylvania, Amerika Serikat, ikut meninjau penelitian itu. Menurutnya, butuh lebih banyak bukti eksperimental untuk meyakinkannya, tapi, "Ini sudah cukup memberi kita petunjuk."

Peter Rabinowitz dari University of Washington di Seattle, Amerika Serikat, menduga virus corona yang saat ini sedang dicemaskan mungkin terbentuk dari hasil kombinasi virus dari ular dan kelelawar. Rabinowitz menuturkan, itu dapat terjadi ketika dua spesies hewan disimpan dalam jarak dekat seperti yang terjadi di pasar di Wuhan.

“Virus itu kemudian, mungkin, menular ke manusia melalui udara. Ini masih spekulasi, tapi jika virus ada di sekresi atau kotoran ular, akan mungkin untuk terhirup jika ada ular dan orang yang cukup banyak," ujar Rabinowitz.

Kecemasan saat ini meliputi dunia karena potensi virus corona misterius—80 persen identik dengan SARS—itu menciptakan pandemik baru. Ini karena momen liburan Imlek BULAN INI yang biasanya ramai diwarnai perjalanan turis asal Cina. Mereka yang telah terinfeksi biasanya mengalami demam, sulit bernapas, dan pneumonia.

NEW SCIENTIST | JOURNAL OF MEDICAL VIROLOGY

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

13 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya