Hari Paling Mematikan oleh Wabah Virus Corona di Cina

Sabtu, 1 Februari 2020 18:44 WIB

Seorang petugas medis menangani pasien yang diduga terinfeksi virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, Cina, Jumat 24 Januari 2020. FOTO/ANTARA/HO-Xinhua/Xiongqi/mii/aa

TEMPO.CO, Jakarta - Hari paling mematikan di Cina oleh wabah virus corona baru terjadi justru setelah pengumuman status darurat internasional oleh WHO. Pada hari pengumuman itu, Kamis 30 Januari 2020, sebanyak 40 pasien meninggal. Keesokan harinya, Jumat 31 Januari, lebih banyak lagi kasus fatal akibat infeksi virus yang sama yakni 46.

Pada Kamis, seluruh kematian terjadi di Provinsi Hubei atau provinsi di mana berlokasi kota pertama virus corona baru, 2019-nCoV, merebak, yakni Wuhan. Pada Jumat, kematian 45 dari 46 pasien berasal dari Hubei.
Secara keseluruhan, per Jumat itu, angka kematian akibat virus corona baru di Provinsi Hubei mencapai 249 dari total 259 di seluruh Cina.

Sementara kasus infeksinya mencapai 7.153 dari total di seluruh Cina sebanyak 11.791 kasus. Sebagai catatan, angka kasus infeksi ini sudah jauh melampaui kasus wabah SARS yang menginfeksi 8.098 orang di seluruh dunia (dan menewaskan 774) pada 2002-2003 lalu.

Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan kalau negeri itu masih percaya akan mampu menanggulangi penyebaran virus corona tersebut. Dalam pernyataan tertulisnya, jurubicara kementerian itu, Hua Chunying, mengatakan kalau Cina telah sejak awal virus itu merebak sebagai wabah telah mengambil langkah-langkah yang tegas untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Petugas kepolisian berjaga-jaga di pos pemeriksaan Jembatan Sungai Jiujiang Yangtze yang melintasi dari provinsi Hubei di Jiujiang, provinsi Jiangxi, Cina, 31 Januari 2020. Kendaraan bermotor dilarang melintasi jembatan ini karena semakin menyebarnya wabah virus corona. REUTERS/Thomas Peter

"Banyak langkah itu di atas standar WHO. Kami memiliki keyakinan dan kemampuan untuk memenangkan pertarungan melawan epidemi ini," kata dia, Kamis 30 Januari 2020.

Pemerintah Cina memang telah mengambil keputusan besar di antaranya mengisolasi sejumlah besar kota di Hubei, menutup sebagian perbatasannya dengan Hong Kong, dan memperpanjang musim liburan Imlek. Keputusan itu diketahui bisa melemahkan perekonomian negara itu yang sudah lebih dulu terpukul karena perang dagang dengan AS.

Belum jelas apakah ada kebijakan baru dari Pemerintah Cina dengan kebanyakan warganya yang akan kembali ke rutinitas pekerjaan pada Senin 3 Februari nanti. Jika tidak ada, bagaimana mereka akan mengatasi potensi penyebaran virus yang lebih parah.

Saat ini sendiri para ahli kesehatan telah memperkirakan kalau jumlah kasus yang dilaporkan dan terkonfirmasi lebih sedikit daripada yang sebenarnya terjadi. Tim peneliti di Imperial College London menghitung, sedikitnya 4.000 orang sudah terinfeksi di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, pada 18 Januari lalu, atau hampir seminggu sebelum kota itu diisolasi.

Menurut pemodelan yang dikembangkan tim peneliti itu, angka 20 ribu kasus infeksi yang kemudian diumumkan pemerintah Cina pada akhir Januari lalu bisa jadi sebenarnya 100 ribu.

Zhong Nanshan, seorang ahli penyakit pernapasan terkemuka di Cina, juga pahlawan dalam penanggulangan SARS, memperhitungkan puncak wabah virus corona baru akan terjadi dalam sepuluh hari ke depan. "Klimaks kemudian tidak akan ada lagi peningkatan kasus yang besar," katanya, Kamis.

Pertanyaannya sekarang, kalau isolasi masih diberlakukan Senin depan, berapa lama negeri itu akan menanggung beban ekonominya, dan bagaimana kebanyakan warganya bisa bertahan tanpa kembali bekerja?

CNN | CNBC




Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

5 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya