Drone Taksi Terbang dari Jogja, Ini Uji dan Fitur Keselamatannya

Senin, 3 Februari 2020 05:00 WIB

Drone berpenumpang, Frogs, yang dikembangkan startup dari Yogyakarta ini akan mewakili Indonesia dalam Hannover Messe, 20-24 April 2020. Ditujukan sebagai taksi terbang, drone ini didesain mampu mengangkut dua penumpang dengan kapasitas maksimal 200 kilogram. FOTO/DOK UMG Idealab Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Drone taksi terbang, Frogs, lahir dari pengembangan desain drone quadcopter. Selain konfigurasi sistem kontrol, pengembangannya mempertimbangkan aspek-aspek seperti aerodinamika, struktur, dan ergonomi.

Jefry Pratama, Venture and Investment Partners di UMG Medialab Indonesia, menjelaskan itu saat ditemui di Jakarta, Kamis 30 Januari 2020. UMG Idealab adalah perusahaan Venture Capital (VC) serta Venture Builder (VB) yang bergerak di bidang pemanfaatan teknologi. Perusahaan ini menciptakan ekosistem startup teknologi 4.0 dan Frogs asal Yogyakarta termasuk di dalamnya.

Menurut Jefry, purwarupa drone penumpang itu telah selesai seluruhnya. Mainframe atau kabin untuk penumpang, motor, bling-baling, dan baterai sebagai sumber tenaga telah lengkap. “Hanya tinggal sedikit merevisi interior dalam hal ini posisi kursi dan pegangan untuk penumpang sebelum drone dibawa ke pameran teknologi Hannover Messe 20-24 April 2020,” katanya.

Lalu bagaimana dengan tingkat keselamatan? Struktur Frogs disebut dibangun menggunakan bahan karbon fiber yang kuat dan ringan dengan desain kokoh yang memiliki nilai margin of safety tinggi. Untuk fitur dalam sistem juga dipersiapkan dengan beberapa simulasi kegagalan seperti satu motor mati maka motor lain akan menggantikan. “Agar wahana masih bisa mengudara dengan baik.”

Proses ujinya pun diklaim telah dilakukan terhadap setiap komponen yang digunakan hingga masing-masing memenuhi syarat. Contohnya, dilakukan pengujian terhadap rangkaian motor dan propeller atau baling-baling untuk mendapatkan gaya dorong yang diharapkan.

Advertising
Advertising

Proses selanjutnya, Jefry menuturkan, dibuat sebuah kerangka besi dengan dimensi yang sama dengan frame asli, lalu dilakukan uji terbang sampai sistem stabil dan semua motor bisa tersinkronisasi dengan baik. Lalu sistem yang telah didapatkan stabil diitransmisikan ke frame karbon yang asli.

“Untuk tahap pengujian awal dilakukan penerbangan lower frame, tanpa body atas (cabin), sampai semua aspek terpenuhi maka akan dilakukan uji terbang dengan semua komponen lengkap,” katanya.

Lewat riset dua tahun, Frogs didesain lebih untuk memenuhi kebutuhan transportasi di wilayah kepulauan di Indonesia. Membidik pangsa pasar jasa taksi udara, drone ini juga bisa dimanfaatkan untuk memuat kargo, kebutuhan militer, serta kepentingan darurat maupun pertolongan pertama di daerah bencana yang sulit diakses.

“Untuk komersialisasinya tentu kami berharap secepatnya wahana ini bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia,” kata Jefry. Dia menambahkan, “Kami juga masih tergantung dengan regulasi yang siap, khusus untuk mengatur operasi teknologi ini karena untuk saat ini peraturan tentang pesawat listrik berpenumpang setahu kami belum ada di Indonesia.”

KOREKSI:
Artikel ini diubah pada Senin 3 Februari 2020, Pukul 11.27 WIB, untuk memperbaiki keterangan nama perusahaan di alinea kedua. Terima kasih.

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

6 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

5 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

9 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

9 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

9 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

9 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya