Kebakaran Hutan Australia, Ratusan Ilmuwan Surati Perdana Menteri

Senin, 3 Februari 2020 13:13 WIB

Kebakaran hebat di wilayah Canberra, ibukota Australia. [ISTIMEWA]

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan ilmuwan dari berbagai bidang ilmu menulis surat terbuka ditujukan kepada Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Isinya, menuntut dan mendesak tindakan segera terhadap perubahan iklim terkait dahsyatnya kebakaran hutan Australia.

Sebanyak sekitar 261 ilmuwan yang menekan surat itu menyatakan bahwa mereka merasa sudah cukup dengan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini. Kebakaran yang dilukiskan mematikan tersebut dianggap buah dari perubahan iklim yang tidak diantisipasi baik.

"Para ilmuwan telah memperingatkan pembuat kebijakan selama beberapa dekade bahwa perubahan iklim akan memperburuk risiko kebakaran Australia, namun peringatan itu telah diabaikan,”kata pakar iklim dari Australian National University, Nerilie Abram.

Surat itu menyerukan kepada Scott Morrison serta politisi dari kedua partai besar di Australian untuk bersatu dan mengesampingkan politik partisan demi masa depan negeri benua tersebut. “Adalah penting untuk menyadari bahwa hanya dengan mengurangi emisi gas rumah kaca yang dapat menghentikan perubahan iklim dan mengatasi dampaknya,” kata Abram.

Australia memiliki emisi gas rumah kaca mendekati yang tertinggi per orang di negara mana pun. Dalam surat juga ditulis pentingnya bisa mempengaruhi seluruh dunia untuk mengambil tindakan yang mendesak dan terkoordinasi.

Advertising
Advertising

Menurut kelompok ilmuwan itu, bukti ilmiah telah tegas menghubungkan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dengan peningkatan risiko kebakaran hutan Australia. Dan, tanpa tindakan nyata mengurangi emisi gas rumah kaca hanya akan memburuk masa depan.

“Kami, para ilmuwan yang bertanda tangan di bawah ini, menyerukan kepada para pemimpin dan pembuat kebijakan negara kami untuk mengembangkan kebijakan yang berdasarkan ilmu pengetahuan untuk memerangi perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia,” begitu bunyi surat itu.

Para ilmuwan menyebutkan bahwa kebakaran hutan yang menghancurkan sebagian besar negara bagian Victoria, New South Wales, dan Australia Selatan sepanjang musim panas ini dipengaruhi oleh perubahan iklim. Suka atau tidak, mereka menambahkan, manusia ikut bertanggung jawab.

Sebagai catatan, 2019 adalah tahun terpanas di Australia dalam catatan sejarah. Ini menunjukkan bahwa iklim Australia sedang memanas sebagai bagian dari tren pemanasan global.

Pemandangan jalanan di Kangaroo Island, Australia sebelum (kiri) dan sesudah kebakaran. Jalanan berliku yang di kelilingi hutan yang asri kini berubah menjadi kawasan gersang dengan abu dan pohon-pohon kering akibat kebakaran yang terjadi selama berbulan-bulan. boredpanda.com

Menurut peneliti kebakaran University of New South Wales, Jason Sharples, pemerintah setempat cenderung konservatif menghadapi ancaman perubahan iklim. “Perlu diingat bahwa apa yang kita lihat sekarang adalah dampak berbahaya dari pemanasan global," katanya.

Perdana Menteri Scott Morrison pada Jumat lalu berpidato di National Press Club di Canberra dan menyatakan lebih suka pengurangan bahaya daripada pengurangan emisi. Menurut Morrison, Australia sendirian tidak dapat mengendalikan iklim dunia, "Karena Australia hanya menyumbang 1,3 persen dari emisi global.”

Dia menyatakan tetap pada target yang sudah ditetapkan untuk mengurangi emisi sebesar 26 persen hingga 2030. “Tindakan kami, adalah rencana pengurangan emisi yang seimbang dan bertanggung jawab kepada rakyat Australia,” kata dia.

AMP.NEWS | THE MERCURY

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

3 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

6 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

6 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

6 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

7 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

7 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

7 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya