Fenomena Aneh Galaksi Monster XMM-2599

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 8 Februari 2020 12:30 WIB

Ilustrasi galaksi monster XMM-2599 saat membentuk bintang-bintangnya. Kredit: NRAO/AUI/NSF, B. Saxton

TEMPO.CO, Jakarta - Dari semua fenomena aneh alam semesta, galaksi monster XMM-2599 termasuk menonjol, kata para peneliti, sebagaimana dilaporkan CNET, Rabu, 5 Februari 2020.

Cerita galaksi ini dimulai 12 miliar tahun yang lalu - ketika alam semesta kita sendiri berusia 1,8 miliar tahun - dengan awan gas samar-samar yang mulai memutar bintang-bintang dengan kecepatan luar biasa.

Galaksi Bima Sakti kita hanya membentuk satu bintang atau lebih setahun, tetapi galaksi monster itu menjadi liar, membentuk massa lebih dari 300 miliar matahari dengan sangat cepat.

Galaksi itu terus berputar sampai pembuatan bintang monster itu tiba-tiba terhenti. Dan sekarang para astronom yang berburu monster tersebut ingin tahu alasannya.

Menggambarkan pekerjaan mereka di The Astrophysical Journal Letters, tim peneliti internasional merinci mengapa sebuah galaksi seukuran XMM-2599 diharapkan untuk terus menghasilkan bintang-bintang selama miliaran tahun lagi.

Advertising
Advertising

"Apa yang membuat XMM-2599 begitu menarik, tidak biasa, dan mengejutkan adalah bahwa galaksi itu tidak lagi membentuk bintang, mungkin karena berhenti mendapatkan bahan bakar atau lubang hitamnya mulai menyala," Gillian Wilson, pemimpin studi dan seorang profesor fisika dan astronomi di University of California, Riverside mengatakan dalam rilis Rabu lalu.

Penemuan ini lagi-lagi memaksa ahli astrofisika untuk "menyerukan perubahan bagaimana model mematikan pembentukan bintang di galaksi awal," tambah Wilson.

Masih ada pertanyaan tentang masa depan galaksi monster ini, dan para peneliti telah diberikan lebih banyak waktu untuk melanjutkan pekerjaan mereka di Observatorium W. M. Keck di Hawaii.

Meskipun mereka tahu galaksi itu tidak bisa kehilangan massa, tidak jelas apakah alam semesta terbesar di zamannya ini akan terus berada dalam isolasi. “Itu bisa secara gravitasi menarik galaksi pembentuk bintang di dekatnya dan menjadi kota galaksi yang cerah," ujar seorang peneliti.

CNET

Berita terkait

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

3 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

6 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

7 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

11 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

15 hari lalu

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

27 hari lalu

Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

Peneliti BRIN melakukan riset untuk mengembangkan kontainer ISO LNG untuk kapal pengangkut LNG mini.

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

32 hari lalu

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

33 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

41 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya