Pernah Memblokir, Ini Alasan Kominfo Punya Akun TikTok

Selasa, 11 Februari 2020 17:15 WIB

Head of Public Policy TikTok Indonesia Donny Eryastha menjelaskan kampanye anti-bullying di Kantorkuu Coworking & Office Space, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Februari 2020. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak April 2019 memiliki akun media sosial berbasis video pendek TikTok, setelah sebelumnya memblokir aplikasi asal Negeri Tirai Bambu itu. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kominfo Ferdinandus Setu menceritakan alasan lembaganya membuat akun TikTok.

Dalam acara peluncuran kampanye anti-cyber bullying yang digelar di Kantorkuu Coworking & Office Space, Jakarta Timur, Ferdinandus yang biasa disapa Nando, membenarkan pemblokiran TikTok yang dilakukan pada 3 Juli 2018.

“Itu benar, tepatnya sempat memblokir satu minggu doang, awalnya memang ada drama isu dan lain-lainnya terkait konten, tapi TikTok dalam maktu satu minggu memastikan kontennya aman,” ujarnya Selasa, 11 Februari 2020.

TikTok saat itu langsung menyiapkan segala sesuatu agar konten yang dihadirkan tetap aman dan nyaman bagi penggunanya, sehingga pada 7 Juli 2018 pemblokiran terhadap TikTok dicabut dan sampai hari ini aman, serta sesuai regulasi.

“Itulah kemudian di tahun 2019 sekitar bulan April itu Kominfo bikin akun di TikTok, artinya apa? Kominfo sudah punya akun di Twiiter, Fecebook, YouTube dan platform lainnya, kenapa tidak bikin akun TikTok? Artinya kami bertindak adil yang sesuai regulasi termasuk sebagai pemerhati apa yang dilakukan akun TikTok,” kata Nando.

Advertising
Advertising

Nando yang mewakili Menteri Kominfo Johnny G. Plate juga mendukung kampanye yang dilakukan oleh TikTok yang bekerja sama dengan komunitas Sudah Dong untuk memberikan panduan tips bagaimana menghadapi cyber bullying di media sosial. Menurutnya, persoalan internet harus benar-benar dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Kominfo, Nando berujar, memang membuat regulasi, mengakselerasi dan melakukan banyak hal, tapi yang bekerja itu sebenarnya platform itu sendiri dan masyarakat netizen yang harus ikut mengawasinya. “Agar internet ini tumbuh positif berguna bagi bangsa dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi bagi keberlangsungan sosial budaya kita, sehingga akan tetap aman,” ujar Nando.

Head of Public Policy TikTok Indonesia Donny Eryastha menjelaskan, TikTok memiki komitmen dalam hal keamanan dan kenyamanan pengguna. "Untuk itu prioritas utama kami adalah membersihkan lingkungan yang aman, di mana semua orang merasa nyaman saat mengekspresikan dirinya secara terbuka dan kreatif,” tambah Donny.

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

1 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

1 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

2 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

2 hari lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

3 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

4 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

4 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya