Kampus Merdeka, Monash University akan Bangun Kampus di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 12 Februari 2020 07:55 WIB

Mengutip Wakil Direktur Center for Strategic and International Studies Brian Harding, Nadiem Makarim membawa semangat anak muda dan kemampuannya di bidang kewirausahaan ke dalam kabinet Jokowi. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Monash University akan menjadi universitas asing pertama di Indonesia yang akan membangun kampus di Indonesia. Izin telah dikantongi pasca kunjungan Presiden Jokowi ke negeri itu 8-10 Februari lalu dan tak berselang lama dari kebijakan pendidikan tinggi Mendikbud Nadiem Makarim tentang Kampus Merdeka.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.co, Selasa 11 Februari 2020, kampus Monash Indonesia baru sebatas disebutkan berada di Jakarta. "Akan membuka kelas pasca sarjana, menawarkan gelar Master dan PhD, serta program eksekutif dan kredensial mikro," bunyi keterangan itu.

Kampus baru disebutkan berbasis penelitian intensif beserta kemitraan dengan industri dan berjalan dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan Australia. Secara khusus, Monash Indonesia juga akan memfasilitasi pertukaran mahasiswa dan sarjana secara dua arah, sekaligus dalam hal inovasi ide dan teknologi.

“Monash memiliki sejarah panjang dalam hubungannya dengan Indonesia dan berkeinginan untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan komunitas yang berkembang dan inovatif dengan ambisi besar untuk pendidikan dan penelitian,” kata President and Vice-Chancellor Monash University, Profesor Margaret Gardner AC, dalam keterangan tertulis itu.

Menurutnya, kehadiran kampus Monash University merupakan simbol komitmen Monash untuk Indonesia dan wilayah Asia yang lebih luas. "Serta hubungan penelitian dan pendidikan yang lebih kuat antara Indonesia dan Australia," katanya menambahkan.

Advertising
Advertising

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Makarim dalam pernyataan yang menyertai keterangan yang sama, mengaku sangat senang Monash University akan mendirikan cabang kampus di Indonesia. Itu, menurutnya, akan membantu mempercepat penguatan sistem pendidikan nasional. "Kemitraan ini akan menjadi yang pertama dari banyak kemitraan lainnya yang akan datang," kata lulusan Harvard University, AS, itu.

Monash Indonesia berkomitmen memberikan kontribusi yang kuat dan unik dalam perkembangan sosial, ekonomi dan teknologi Indonesia. Melalui kampus baru ini, diharapkan akan menghasilkan keahlian dalam bidang keilmuan yang sedang populer seperti keilmuan data, teknologi digital, infrastruktur, perencanaan kota, industri kreatif, kewirausahaan dan sistem kesehatan publik.

Dengan mendirikan kampus di Jakarta, Monash University semakin memperkuat komitmennya sebagai universitas yang global. Sebelumnya telah berdiri Universitas Monash Malaysia, serta kampus-kampus mitra lainnya di Suzhou dengan SouthEast University dan Mumbai dengan Indian Institute of Technology Bombay.

Rencananya, Monash Indonesia akan memulai program eksekutif singkat akhir tahun ini dan mulai menerima kelas mahasiswa pascasarjana angkatan pertamanya pada kuartal empat tahun 2021. Mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus tersebut akan mendapat gelar dari Monash University serta mendapat peluang untuk kolaborasi untuk riset dan mobilitas antar kampus selama menempuh studi.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

5 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

6 jam lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

7 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

7 jam lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya