Dua Orang Meninggal, Virus Corona Hantui Belasan Kota di Italia

Reporter

Terjemahan

Minggu, 23 Februari 2020 14:28 WIB

Sebuah jalan di Kota Codogno Italia utara, di mana para pejabat mengatakan kepada penduduk untuk tinggal di rumah dan menunda kegiatan publik di tengah lonjakan kasus virus Corona.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan kota di kawasan utara Italia 'dikunci' sejak Sabtu, 22 Februari 2020, waktu setempat. Gara-garanya, kematian dua orang karena infeksi virus corona dan jumlah mereka yang terinfeksi yang terus bertambah sekalipun di antara mereka tidak ada kaitan langsung dengan Cina--asal virus.

Otoritas di Lombardy dan Veneto menutup sekolah-sekolah, perkantoran dan restoran serta meminta orang-orang menghindari agenda kegiatan karnaval, olahraga hingga misa di gereja. Sebanyak sekitar 50 ribu orang diminta diam di rumah masing-masing. Kota-kota mulai dari Milan sampai Venesia menjadi mencekam.

Ratusan warga dan karyawan yang pernah kontak dengan 54 orang yang sudah terkonfirmasi terinfeksi virus corona juga sedang dikarantina dan sedang menunggu hasilnya. Petugas mendirikan tenda posko di luar rumah sakit yang tertutup di Veneto untuk memindai para petugasnya dari kemungkinan terinfeksi virus yang sama.

Di Kota Codogno, Lombardy, di mana pasien pertama, berusia 38 tahun, teridentifikasi dalam kondisi parah, otoritas setempat melarang supermarket, resto, dan toko-toko buka. Akibatnya, jalan-jalan utama di kota di sebelah tenggara Milan itu bak kota hantu. Beberapa yang masih ke luar rumah tampak mengenakan masker.

Presiden kawasan regional Lombardy, Attilio Fontana, mengatakan ada 39 kasus positif di wilayah itu dan 10 kota yang ada di wilayah itu diperintahkan menunda aktivitas dan layanan yang tidak penting. Sebuah uji posmortem terhadap seorang perempuan 77 tahun menunjukkan yang bersangkutan positif terinfeksi virus corona. Namun belum dipastikan, apakah infeksi itu yang menyebabkan kematiannya.

Advertising
Advertising

Kepala Kementerian Kesehatan Lombardy, Giulio Gallera, mengatakan sebanyak 9 kasus di wilayah itu terkoneksi dengan pasien pertama yang jatuh sakit di sana. Mereka tertular lewat kontak dengan si pasien pertama itu atau tertular di rumah sakit di Codogno di mana si pasien mendapat perawatan pertama pada 18 Februari lalu.

Si pasien pertama itu diketahui pernah bertemu seorang pria yang baru kembali dari Cina pada 21 Januari lalu. Tapi pria dari Cina itu sampai kini tidak sakit.

Di wilayah Veneto, ada 12 orang terinfeksi virus itu, termasuk seorang pria 78 tahun yang meninggal Jumat lalu. Pria tua ini meninggal setelah menjalani perawatan selama sepuluh hari karena keluhan penyakit yang lain di Padua, sebelah utara Venesia.

Presiden kawasan regional Veneto, Luca Zaia, mengatakan para korban infeksi virus corona di dua wilayah itu masih kerabat dari pria yang meninggal di Kota Padua ini. Zaia menambahkan, penularan yang terjadi menunjukkan virus menular seperti flu dan, menurutnya, mencoba menelusuri satu sumbernya atau mencoba mengaitkannya dengan kejadian di Cina tidak akan efektif.

"Karena sesungguhnya Anda bisa tertular dari siapa saja," katanya. "Sangat mungkin kita memiliki kasus pasien yang sama sekali tidak ada kontak dengan terduga pembawa virus itu."

TIME | DW | NEWSWEEK

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

10 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

12 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

13 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

18 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

19 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

20 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

21 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

24 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya