Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Posisi Indonesia?

Senin, 24 Februari 2020 10:07 WIB

Ilustrasi internet. (abc.net.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti WebsiteToolTester menerbitkan laporan negara-negara dengan internet paling cepat. Taiwan, Singapura, dan Jersey berada di urutan teratas dalam daftar tempat-tempat dengan internet tercepat di dunia, sementara Indonesia di posisi ke 92 dalam peringkat Global League.

Para peneliti mempelajari data yang dikirimkan oleh pengguna internet melalui tes kecepatan online, mengecualikan kesalahan dan menyusunnya untuk membuat peringkat global. Kecepatan rata-ratanya berubah, dari sekitar 9Mbps pada 2017 menjadi lebih dari 11Mbps pada 2019.

Untuk mengumpulkan data, mereka mengambil tes kecepatan yang diselesaikan oleh pengguna online di seluruh dunia, dengan miliaran tes berbeda dianalisis untuk mengumpulkan hasil Global League.

Namun, ada risiko dengan pendekatan ini, orang lebih cenderung melakukan tes kecepatan ketika ada masalah dan kecepatan rata-rata yang dilaporkan lebih lambat daripada kecepatan yang tersedia karena WiFi yang lebih lambat atau koneksi di rumah.

"Inilah sebabnya mengapa rata-rata negara akan tampak lebih rendah daripada yang Anda perkirakan jika dibandingkan dengan pengalaman langsung," kata penulis laporan itu, seperti dikutip laman Daily Mail, baru-baru ini. “Karena rata-rata setiap negara akan memiliki cacat ini, penempatan komparatif di Global League relatif baik."

Advertising
Advertising

Taiwan memiliki kecepatan internet 85,02 Mbps, Singapura 70,86 Mbps, Jersey 67,46 Mbps. Sementara, ditempat keempat hingga kesepuluh secara berurutan ditempati oleh negara berikut: Swedia 55,18 Mbps, Denmark 29,19 Mbps, Jepang 42,77 Mbps, Luksemburg 41,69 Mbps, Belanda 40,21 Mbps, Swiss 38,85 Mbps dan San Marino 38,73 Mbps.

Sedangkan Indonesia memiliki kecepatan 6,65 Mbps, dan di bawahnya ada Greenland 6,51 Mbps urutan ke 93, Bahrain 6,24 Mbps ke 94 dan ke 95 ada St Kitts and Nevis 6,16 Mbps. Internet terlambat ada di negara Turkmenistan 0,7 Mbps, Mauritania 0,59 Mbps, Equatorial Guinea 0,51 Mbps, Timor Leste 0,45 Mbps dan Yaman 0,38 Mbps, kelimanya berada pada urutan 203 sampai 207.

Peneliti mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan informatif 'kecepatan broadband relatif' bukan ukuran bandwidth absolut, sehingga kelemahan sebenarnya menciptakan gambaran yang lebih realistis.

DAILY MAIL | WEBSITETOOLTESTER

Berita terkait

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

14 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

3 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

3 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya