Logo Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. (NASA)
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga antariksa dan penerbangan Amerika Serikat, NASA, menantang para inovator dan pemikir out-of-the-box untuk membantu proyek besar mereka berikutnya, Venus Rover. NASA sedang mencari bantuan dalam menciptakan sensor penghindaran rintangan untuk menjadi robot pengelana pertama di planet itu.
Tantangan itu mungkin terdengar mudah bagi sebagian orang, tapi Venus adalah dunia yang ekstrem. Dengan suhu mencapai lebih dari 840 derajat Fahrenheit dan tekanan permukaan 90 kali dari bumi, Venus memiliki kekuatan untuk mengubah timah menjadi genangan air dan menghancurkan kapal selam nuklir dengan mudah, demikian dikutip Click2Houston, baru-baru ini.
Menjelajahi planet ini akan cukup sulit. Agar dapat bepergian, perangkat perlu mendeteksi rintangan di jalurnya. Namun, satu-satunya masalah adalah mekanismenya tidak bisa elektronik karena elektronik mutakhir tidak bisa bekerja lebih dari 250 derajat.
Itulah sebabnya NASA beralih ke komunitas global inovator dan penemu untuk mencarikan solusi. Peserta akan memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah untuk tempat pertama sebesar US$ 15.000 setara Rp 208 juta, posisi kedua memenangkan U$ 10.000 atau Rp 139 juta dan di tempat ketiga US$ 5.000 sekitar 69,5 juta.
Jet Propulsion Laboratory NASA bekerja sama dengan NASA Tournament Lab akan melaksanakan tantangan itu pada platform crowdsourcing heroX. Pengajuan akan diterima hingga 29 Mei 2020. Untuk informasi lebih lanjut tentang tantangan dan cara masuk, bisa mengunjungi www.herox.com/VenusRover/.
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
5 hari lalu
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah