Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Roket R-Han 122, Dampak Virus Corona

Senin, 24 Februari 2020 20:23 WIB

Roket R-Han 122 B produksi Pindad (pindad.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bersama sejumlah instansi lain sedang mengembangkan kemampuan untuk bisa memproduksi sendiri roket pertahanan, R-Han 122B, untuk kebutuhan Korps Marinir TNI. Selama ini kebutuhan ribuan roket jenis itu diimpor setiap tahunnya.

Berita terpopuler lainnya adalah produsen ponsel Cina, Xiaomi, terpaksa menunda rilis sistem operasi pembaruan MIUI 11 untuk smartphone tertentu gara-gara wabah virus corona. Langkah-langkah sanitasi yang diambil oleh Beijing untuk menghentikan epidemi virus itu memang mengharuskan produsen Cina mengubah kalender mereka.

Dan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan Pulau Kalimantan tidak sepenuhnya aman dari gempa bumi.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Roket untuk Militer, Indonesia Siap Produksi Mandiri R-Han 122B

Roket R-Han 122B yang sedang dikembangkan di Pusat Teknologi Roket, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Rumpin, Bogor, seperti terlihat pada Jumat 21 Februari 2020. Roket R-Han digunakan Marinir TNI AL dan selama ini impor. TEMPO/WURAGIL

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bersama sejumlah instansi lain sedang mengembangkan kemampuan untuk bisa memproduksi sendiri roket pertahanan, R-Han 122B, untuk kebutuhan Korps Marinir TNI. Selama ini kebutuhan ribuan roket jenis itu diimpor setiap tahunnya.

“Kami sedang men-substitusi-nya supaya mandiri dan saat ini sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertahanan,” kata Kepala Pusat Teknologi Roket di Lapan, Sutrisno, mengungkapkan saat ditemui di kantornya di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jumat 21 Februari 2020.

Sutrisno menyebut produksi R-Han 122B dilakukan lewat konsorsium yang melibatkan di antaranya PT Pindad. Serangkaian uji statis dan dinamis telah dilakukan sejak 2015. "Kalau sudah ada kajian ekonominya, kami akan bangun ekosistem industrinya," kata dia mengungkapkan.

2. Xiaomi Susul OnePlus, Realme dan Vivo Terdampak Virus Corona

Xiaomi memecahkan rekor Guinness untuk unboxing produk dengan 703 peserta, 21 Desember 2019, di New York. (ithome.com)

Produsen ponsel Cina, Xiaomi, terpaksa menunda rilis sistem operasi pembaruan MIUI 11 untuk smartphone tertentu gara-gara wabah virus corona. Langkah-langkah sanitasi yang diambil oleh Beijing untuk menghentikan epidemi virus itu memang mengharuskan produsen Cina mengubah kalender mereka.

Advertising
Advertising

Untuk Xiaomi, beberapa model harus menunggu beberapa minggu untuk bisa mendapatkan MIUI 11 berdasarkan pembaruan Android 10. Seperti dikutip dari GizChina, Xiaomi mengumumkan penundaan itu lewat media sosial Cina Weibo.

Sebagai tindakan penanggulangan wabah virus corona, pemerintah Cina sebenarnya masih melarang operasional sebagian besar bisnis dan pabrik di negara itu. Namun beberapa hari yang lalu, sebagian kegiatan dibuka kembali.

3. Gempa Kembali Guncang Kalimantan, BMKG Catat Tiga Kali Sejak 2016

Warga memandang rumah yang rusak akibat gempa di Tarakan, Kalimantan Utara, 21 Desember 2015. Gempa berkekuatan 6,1 SR terebut berada 29 kilometer timur laut Kota Tarakan pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan tanah. ANTARA FOTO

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan Pulau Kalimantan tidak sepenuhnya aman dari gempa bumi. "BMKG mencatat bahwa gempa merusak juga pernah terjadi di Provinsi Kalimantan Barat," kata dia di Jakarta, Minggu 23 Februari 2020.

Dia menyebut Gempa Kendawangan Kalimantan Barat terjadi 24 Juni 2016. Gempa saat itu terukur dangkal berkekuatan 5,1 Magnitudo dan menyebabkan beberapa rumah rusak di daerah Kandawangan, Kalimantan Barat.

Setahun lalu, tepatnya pada 17 Maret 2019, gempa juga menggetarkan Kabupaten Sintang--juga di Kalimantan Barat. Saat itu kekuatannya terukur 3,1 Magnitudo. Gempa Sintang juga terjadi Sabtu malam 22 Februari 2020. BMKG mencatat gempa 3,5 Magnitudo menggoyang wilayah Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang, pada pukul 22.36.59 WIB.

Berita terkait

Disebut-sebut Versi Rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro, Xiaomi 14 SE Diperkirakan Dirilis di India Bulan Depan

18 jam lalu

Disebut-sebut Versi Rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro, Xiaomi 14 SE Diperkirakan Dirilis di India Bulan Depan

Xiaomi 14 SE, yang dikabarkan bakal diluncurkan di India pada Juni 2024, bisa jadi merupakan rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

21 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

1 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya