Begini Wakil Menteri Kesehatan Iran Umumkan Tertular Virus Corona

Reporter

Terjemahan

Rabu, 26 Februari 2020 00:47 WIB

Warga Iran memakai masker pelindung saat berjalan di sebuah jalan di Kota Teheran, Selasa 25 Februari 2020. Iran menjadi negara di luar Cina dengan jumlah kematian tertinggi akibat virus Corona atau COVID-19 per hari ini sejak virus itu mewabah Desember lalu. ANTARA FOTO/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS/Nazanin Tabatabaee/wsj.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Iran telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona COVID-19 yang sedang mewabah di Cina. Tes terhadapnya dilakukan di tengah jumlah kasus infeksi virus corona di negeri itu yang terus bertambah.

Iraj Harirchi, Wamen Kesehatan Iran, sudah tampak batuk-batuk dan berkeringat ketika tampil memberikan keterangan pers bersama juru bicara pemerintahan Iran, Ali Rabiei, pada Senin 24 Februari 2020. Lewat rekaman video yang disiarkan stasiun televisi milik pemerintah Iran, Selasa, Iraj menunjukkan ketegarannya dengan mengumumkan kalau dia telah tertular virus itu.

"Saya juga tertular virus corona," katanya dalam video yang kelihatannya dibuatnya sendiri itu. "Saya mengalami demam semalam dan hasil tes awal pada tengah malam tadi menunjukkan positif."

Segera setelahnya Iraj mengaku langsung mengisolasi diri. "Baru beberapa menit lalu saya diberitahu kalau hasil tes sudah final, dan kini saya mulai menjalani pengobatan," katanya menambahkan.

Seorang anggota parlemen yang mewakili daerah pemilihan Teheran, Mahmoud Sadeghi, juga terkonfirmasi yang sama. Tapi dia tak setegar Iraj. "Hasil tes virus corona dalam tubuh saya positif... Saya tidak berharap banyak lagi untuk bisa melanjutkan hidup di dunia ini," katanya lewat unggahan di Twitter.

Sementara itu, Iran mengkonfirmasi tiga lagi korban meninggal dan 34 kasus infeksi baru virus corona pada Selasa 25 Februari 2020. Total, korban meninggal menjadi 15 orang dan yang sakit 95 orang, menjadikan Iran negara dengan korban meninggal terbanyak di luar Cina.

Advertising
Advertising

Menurut data Kementerian Kesehatan Iran, kebanyakan kematian dan kasus infeksi yang terjadi di luar Kota Qom terjadi pada orang-orang yang baru saja berkunjung ke kota suci itu. Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, mengatakan 16 kasus terbaru berasal dari Qom, sembilan dari Teheran, dan masing-masing dua dari lborz, Gilan dan Mazandaran.

Virus corona kelihatannya juga menyebar lebih luas karena tiga kasus terbaru lainnnya dilaporkan masing-masing di Provinsi Fars dan Khorasan Razavi, juga di Pulau Qeshm.

Meski disadari sebagai pusat penyebaran virus corona di Iran, Qom tak diisolasi. Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki beralasan isolasi adalah metode kuno.

"Kami tak setuju cara mengisolasi sebuah kota karena kami percaya masyarakat sudah cukup paham untuk tidak bepergian dari kota asal mereka yang sudah terinfeksi ke tempat lain," katanya seperti dikutip dari kantor berita semiresmi ISNA.

ALJAZEERA

Berita terkait

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya