Menristek Sebut Pemilik Zat Radioaktif di Batan Indah Kriminal

Rabu, 26 Februari 2020 15:28 WIB

Petugas gabungan dari Batan, Bapetan dan unit Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Mabes Polri mengamankan barang bukti limbah zat radioaktif yang menghasilkan paparan tinggi di rumah seorang warga di Kompleks Batan Indah Blok A, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 24 Februari 2020. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Nasional (Ristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta kepolisian langsung menindak warga Perumahan Batan Indah yang didapati menyimpan zat radioaktif secara ilegal. Ini menyusul temuan paparan di atas ambang normal yang ditemukan di perumahan itu.

"Itu sudah ranah kriminal," kata Bambang saat ditemui usai pengumuman alokasi dana penelitian untuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum di Jakarta, Rabu 26 Februari 2020.

Mantan Menko Perekonomian itu menegaskan, tidak seharusnya limbah radioaktif itu ada di luar tempat pengolahan limbah radioaktif, apalagi di tengah permukiman penduduk. "Hukumnya sudah ada tinggal dilakukan penindakan ya," kata Bambang.

Dalam kesempatan itu Bambang juga meluruskan informasi status seorang warga yang tengah menjadi obyek pemeriksaan tersebut. Menurutnya,si pemilik rumah di Blok A22 yang didapati menyimpan logam hasil reaksi nuklir Cesium 137--komponen yang sama yang ditemukan pertama di sebuah lahan kosong perumahan itu--adalah seorang pensiunan.

Petugas melintas di depan rumah tempat ditemukan dugaan limbah zat radioaktif di Kompleks Batan Indah Blok A, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 24 Februari 2020. Petugas gabungan kembali menemukan dua titik paparan tinggi radioaktif di rumah warga setelah melakukan penyisiran. ANTARA/Muhammad Iqbal

Advertising
Advertising

Sebelumnya, kepolisian dan juga Batan mengungkapkan kalau orang tersebut masih aktif. "Pemilik rumah tersebut, kami enggak tahu, mungkin sebentar lagi pensiun masih satu bulan lagi," kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama, Badan Tenaga Nuklir Nasiona (Batan) Heru Umbara.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono menjelaskan, belum dipastikan hubungan warga itu dengan zat radioaktif yang ditemukan di lahan fasilitas umum di Blok J perumahan yang sama yang hingga kini masih dilakukan dekontaminasi. "Itu belum. (Kaitan) Masih dalam penyidikan," katanya.

Selain dua lokasi itu, tim gabungan Kimia, Biologi, Radioaktif (KBR) Gegana Polda Metro Jaya dan Mabes Polri tampak memungut lumpur selokan di depan rumah di blok yang berbeda lagi yakni L. Belum ada keterangan soal temuan di lokasi ketiga ini.

Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Abdul Qohhar hanya mengatakan kalau penemuan terbaru di blok L hasil pengembangan proses penyidikan yang menjadi ranah kepolisian.

Berita terkait

Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

28 hari lalu

Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

BRIN sedang mengupayakan bagaimana cara mengatasi kontaminasi Cs-137 di lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

51 hari lalu

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

12 Februari 2024

Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

Nuklir yang digunakan dalam kedokteran nuklir berskala medis sehingga sangat aman, bahkan menguntungkan untuk diagnostik dan terapi.

Baca Selengkapnya

ASRRAT 2023 Kembali Digelar, Mantan Menristek Ungkap 3 Hal Menuju Net Zero Emission

7 November 2023

ASRRAT 2023 Kembali Digelar, Mantan Menristek Ungkap 3 Hal Menuju Net Zero Emission

NCCR kembali menyelenggarakan pemeringkatan Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023. Mantan Menristek Ungkap 3 Hal menuju Net Zero Emission.

Baca Selengkapnya

Energi Nuklir Mulai Diminati, Harga Uranium Tembus Tertinggi dalam 15 Tahun

1 November 2023

Energi Nuklir Mulai Diminati, Harga Uranium Tembus Tertinggi dalam 15 Tahun

Sejumlah analis mengkaitkan kenaikan tajam pada uranium ini dengan sejumlah faktor, di antaranya ketegangan geopolitik.

Baca Selengkapnya

Hati-hati dengan Sampah Berbahaya, Terdapat Pula dalam Sampah Rumah Tangga

7 Oktober 2023

Hati-hati dengan Sampah Berbahaya, Terdapat Pula dalam Sampah Rumah Tangga

Sampah berbahaya seringkali tak terlihat, padahal dalam limbah atau sampah rumah tangga pun sering ada. Apa karakteristik sampah berbahaya ini?

Baca Selengkapnya

Apa Bahaya Limbah Nuklir Fukushima yang Dibuang ke Laut bagi Indonesia?

29 Agustus 2023

Apa Bahaya Limbah Nuklir Fukushima yang Dibuang ke Laut bagi Indonesia?

Jepang mulai membuah limbah nuklir ke Samudra Pasifik. Lantas, apa dampaknya bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Buang Air Radioaktif Fukushima, Warga Cina Teror Jepang Lewat Telepon

28 Agustus 2023

Buang Air Radioaktif Fukushima, Warga Cina Teror Jepang Lewat Telepon

Warga Cina meneror pemerintah Jepang setelah pembuangan air limbah radioaktif dari Fukushima.

Baca Selengkapnya

Air Radioaktif Dilepas, Pelanggan Restoran Jepang di Hong Kong Masih Antre Panjang

26 Agustus 2023

Air Radioaktif Dilepas, Pelanggan Restoran Jepang di Hong Kong Masih Antre Panjang

Hong Kong yang memiliki banyak restoran Jepang populer hanya melarang impor makanan laut dari 10 wilayah Jepang, menyusul pelepasan air radioaktif.

Baca Selengkapnya

Operator Fukushima: Sampel Air Laut Pasca-Pembuangan Limbah Nuklir Tunjukkan Hasil Aman

25 Agustus 2023

Operator Fukushima: Sampel Air Laut Pasca-Pembuangan Limbah Nuklir Tunjukkan Hasil Aman

Sampel air laut yang diambil setelah pembuangan air limbah dari reaktor nuklir Fukushima menunjukkan tingkat radioaktivitas dalam batas aman

Baca Selengkapnya