Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati dengan Sampah Berbahaya, Terdapat Pula dalam Sampah Rumah Tangga

image-gnews
Ilustrasi Sampah Plastik di Laut. shutterstock.com
Ilustrasi Sampah Plastik di Laut. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sampah rumah tangga seringkali dianggap sebagai hal yang sepele, namun tahukah Anda bahwa di antara tumpukan sampah tersebut terdapat potensi bahaya yang tidak boleh diabaikan? Salah satu jenis sampah yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah sampah berbahaya.

Pengertian Sampah Berbahaya

Dikutip dari United Statews Environmental Protection Agency, sampah berbahaya adalah jenis limbah yang memiliki sifat-sifat yang berbahaya atau mampu memberikan dampak merugikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Limbah berbahaya dapat dihasilkan dari berbagai sumber, mulai dari limbah proses manufaktur industri hingga baterai, dan bisa berbentuk cair, padat, gas, dan lumpur. Sampah jenis ini berpotensi merugikan manusia atau lingkungan, baik saat ini maupun di masa depan.

Karakteristik Sampah Berbahaya

Menurut Britannica, sampah berbahaya diklasifikasikan berdasarkan sifat biologis, kimia, dan fisiknya. Sifat-sifat ini menciptakan bahan-bahan yang bersifat toksik, reaktif, mudah terbakar, korosif, infeksius, atau radioaktif.

  • Toksik: Limbah toksik adalah zat-zat beracun, bahkan dalam jumlah kecil atau jejak. Mereka dapat memiliki efek akut, menyebabkan kematian atau penyakit parah, atau efek kronis, secara perlahan merusak tanpa bisa diperbaiki.

Beberapa di antaranya bersifat karsinogenik, menyebabkan kanker setelah banyak tahun paparan, sementara yang lain bersifat mutagenik, menyebabkan perubahan biologis signifikan pada keturunan manusia dan hewan yang terpapar.

  • Reaktif: Limbah reaktif tidak stabil secara kimia dan dapat bereaksi dengan hebat dengan udara atau air. Mereka dapat menyebabkan ledakan atau membentuk uap beracun.

  • Mudah Terbakar: Limbah mudah terbakar bisa terbakar pada suhu relatif rendah dan dapat menjadi bahaya kebakaran yang langsung.

  • Korosif: Limbah korosif termasuk dalam kategori zat asam atau alkali yang kuat. Mereka dapat merusak bahan padat dan jaringan tubuh saat bersentuhan, melalui reaksi kimia.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Infeksius: Limbah infeksius termasuk perban bekas pakai, jarum suntik, dan bahan lainnya dari rumah sakit atau fasilitas penelitian biologi.

  • Radioaktif: Limbah radioaktif menghasilkan energi ionisasi yang dapat merusak organisme hidup dan memiliki masa paruh yang panjang, menjadi perhatian besar dalam pengendaliannya.

Sampah Berbahaya dalam Rumah Tangga

Salah satu artikel dalam jurnal National Library of Medicine menjelaskan bahwa sampah berbahaya dalam rumah tangga sering kali tidak dianggap berbahaya secara langsung tetapi dapat menjadi ancaman jika tidak dikumpulkan atau dikelola dengan baik.

Contohnya meliputi cat berbasis pelarut, pestisida, baterai, minyak mesin, solar, produk pembersih, bahan kimia kolam renang, obat-obatan, peralatan komputer lama, termometer, barometer, serta lampu fluoresen dan bohlam hemat energi.

Untuk mengatasi sampah rumah tangga yang berbahaya ini dengan aman, banyak daerah telah menyediakan fasilitas pengumpulan dan pengolahan khusus. Selain itu, mengikuti pedoman pemusnahan dan pengelolaan limbah berbahaya adalah langkah penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia.

Pilihan Editor: Apa yang Termasuk Kategori Sampah Rumah Tangga, Bagaimana Mengatasinya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

3 hari lalu

Ilustrasi popok bayi sekali pakai dan cloth diapers. kangacare.com/Pop-buzz.com
Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

4 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

4 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

7 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

9 hari lalu

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya. Foto: Canva
Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

9 hari lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

15 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

16 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

17 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

18 hari lalu

Realme C65.
Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

Realme C65 5G dipastikan menjadi ponsel pertama di dunia yang ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 6300.