BMKG: Gempa Bengkulu 5,2 M Bersumber di Darat
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 29 Februari 2020 12:17 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Gempa darat berkekuatan 5,2 Magnitudo mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat malam 28 Februari 2020. Gempa tektonik yang terekam terjadi pada pukul 21.02 WIB itu terasa kuat getarannya di daerah Kepahiyang.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, lewat keterangan tertulisnya, menyebutkan sumber atau episentrum gempa itu terletak pada koordinat 4.30 LS dan 102.83 BT. “Berlokasi di darat pada jarak 19 kilometer arah barat laut Bengkulu Selatan,” katanya.
Gempa tergolong menengah dengan kedalaman 122 kilometer. Pemicunya, aktivitas subduksi (penunjaman) lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan mekanisme gempanya berupa pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempa terasa di Kepahiyang dengan intensitas IV dalam skala MMI. Intensitas itu setara dengan terasa di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah, bisa memecahkan gerabah, dan membuat jendela atau pintu berderik, serta dinding berbunyi.
Di Liwa, intensitas getarannya terukur II-III skala MMI atau getarannya dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu. Sementara di daerah Curup II MMI atau getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
BMKG meminta warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.