Banjir Besar Rendam Jatinangor Setelah Sepuluh Tahun

Sabtu, 29 Februari 2020 13:00 WIB

Polisi membantu warga mendorong sepeda motornya menembus banjir yang merendam Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 November 2016. Akibat banjir, seluruh arus kendaraan selepas gerbang tol Cileunyi dan dari arah Cibiru dialihkan melalui Jatinangor dan Parakanmuncang, Sumedang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Ragam bencana hidrometeorologi terjadi di berbagai daerah di Jawa Barat, sepanjang Jumat 28 Februari 2020. Di antaranya adalah banjir besar yang merendam sebagian wilayah Jatinangor, Kabupaten Sumedang. “Sebelumnya pernah terjadi 2010,” kata Kepala Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Dodi Kurnaedi saat dihubungi, Sabtu 29 Febaruari 2020.

Banjir besar itu terjadi Jumat petang 28 Februari 2020. Waktunya menurut Dodi dari sekitar pukul 18.00. “Baru surut sekitar jam satu pagi (Sabtu) dinihari tadi,” katanya.

Penyebab banjir besar itu menurutnya luapan Sungai Cikeruh setelah debit dari hulu di daerah Tanjungsari, Sumedang, melonjak. Hasilnya, banjir merendam empat desa selama lebih dari enam jam. Keempatnya adalah Desa Sayang setinggi 100 sentimeter, Desa Cikeruh (70 cm), Desa Hegarmanah (50 cm), dan Desa Cipacing (30 – 40 cm).

Dodi mengatakan tidak ada warganya yang pindah ke tempat pengungsian khusus. “Beberapa ke rumah tetangga saja sampai air surut,” ujarnya.

Jatinangor diperuntukkan sebagai kawasan pendidikan. Beberapa perguruan tinggi negeri seperti Universitas Padjadjaran dan Institut Teknologi Bandung (ITB) berlokasi di sana beserta perumahan indekos para mahasiswanya.

Advertising
Advertising

Dodi mengabarkan, bukan kawasan indekos mahasiswa yang banyak terendam banjir. “Mahasiswa banyak yang bantu warga,” ujarnya.

Kini, bersama warga dan petugas, mereka ikut membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir. Akses jalan raya yang sempat putus akibat terendam banjir, kata Dodi, kini telah normal kembali untuk dilintasi kendaraan.

Selain di Jatinangor, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, banjir juga menyergap 40 keluarga atau 144 jiwa di Dusun Gunung Tanjung Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jumat malam. Banjir setinggi 10-60 sentimeter itu juga menggenani akses Jalan Parakanmuncang – Cicalengka.

Adapun Jumat paginya, terjadi longsor di Kampung Palasari Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Panjang tebing sekitar 100 meter longsor setinggi 50-an meter. Seorang warga berusia 65 tahun meninggal dan delapan unit rumah lainnya terancam longsoran.

Akses jalan ke dua desa yaitu Santanamekar dan Desa Indrajaya Kecamatan Sukaratu terputus. Longsor setelah hujan deras sejak sore hingga malam hari sebelumnya itu membuat 80 keluarga atau 250 jiwa terisolir.

Berita terkait

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

14 jam lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

18 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

20 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

22 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

2 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

2 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya