Tanah Radioaktif dari Perumahan Batan Indah: Sudah 400 Drum

Reporter

Antara

Senin, 2 Maret 2020 06:43 WIB

Petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan dekontaminasi terhadap tanah yang terpapar radiasi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 18 Februari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) sudah mengumpulkan tanah dan vegetasi terpapar radioaktif sebanyak 400 drum. Tanah dan vegetasi berasal dari dari Perumahan Batan Indah di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Drum-drum berisi tanah dan vegetasi yang terpapar limbah radioaktif tersebut kini disimpan di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) di Puspiptek, Tangerang Selatan. Jumlah itu masih mungkin bertambah karena pengerukan masih berlangsung.

"Hingga kemarin, hari ketiga belas dari proses clean up, kami telah mengambil tanah dan vegetasi yang diindikasikan terkontaminasi radioaktif sebanyak 400 drum," kata Kepala Batan, Anhar Riza Antariksawan, dalam konferensi pers di Puspiptek, Tangerang Selatan, Jumat 28 Februari 2020.

Kepala PTLR, Sumarbagiono, memastikan tanah dan vegetasi yang terpapar radioaktif itu disimpan dalam gudang dengan sistem pengamanan tingkat tinggi. Sumarbagiono menyebut sistem proteksi fisik dengan monitor dan beton dengan ketebalan khusus supaya radiasinya tidak keluar.

"Kunci untuk membuka (tempat penyimpanan) yang memegang hanya Unit Pengamanan Nuklir, jadi saya saja pun tidak bisa," kata Sumarbagiono saat peninjauan fasilitas PTLR.

Sebelumnya, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan paparan radiasi melebihi ambang batas di lahan fasilitas umum di Perumahan Batan Indah. Belakangan diketahui sumbernya bahan logam hasil reaksi nuklir, Cesium 137 (Cs-137).

Bahan radioaktif tersebut sudah bercampur dengan tanah dan menimbulkan paparan radiasi yang sempat terukur 140 mikrosievert (mikroSv) per jam atau ribuan kali dari ambang normalnya di lingkungan. Pada Jumat, Anhar menyebutkan, radiasi yang terukur sudah 2 mikroSv per jam.

Batan, Anhar berjanji, akan terus melakukan pembersihan dan rencananya akan mengeruk 40 sentimeter tanah terpapar radiasi di Perumahan Batan Indah dalam upaya menurunkan tingkat paparan radioaktif.

Sementara itu, temuan paparan radiasi mengantar seorang warga Perumahan Batan Indah menjalani proses pemeriksaan polisi. SM, warga itu, diketahui menyimpan di rumahnya bahan yang sama dengan yang ditemukan di lahan kosong, Cs-137.

Sejauh ini SM diancam pelanggaran menyimpan zat radioaktif ilegal. "Penyidik masih terus bekerja. Belum ada temuan yang mampu menjawab dugaan apakah dia juga membuang itu (ke lahan kosong perumahan)," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Asep Adisaputra.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

29 hari lalu

Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

BRIN sedang mengupayakan bagaimana cara mengatasi kontaminasi Cs-137 di lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

52 hari lalu

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

12 Februari 2024

Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

Nuklir yang digunakan dalam kedokteran nuklir berskala medis sehingga sangat aman, bahkan menguntungkan untuk diagnostik dan terapi.

Baca Selengkapnya

Energi Nuklir Mulai Diminati, Harga Uranium Tembus Tertinggi dalam 15 Tahun

1 November 2023

Energi Nuklir Mulai Diminati, Harga Uranium Tembus Tertinggi dalam 15 Tahun

Sejumlah analis mengkaitkan kenaikan tajam pada uranium ini dengan sejumlah faktor, di antaranya ketegangan geopolitik.

Baca Selengkapnya

Hati-hati dengan Sampah Berbahaya, Terdapat Pula dalam Sampah Rumah Tangga

7 Oktober 2023

Hati-hati dengan Sampah Berbahaya, Terdapat Pula dalam Sampah Rumah Tangga

Sampah berbahaya seringkali tak terlihat, padahal dalam limbah atau sampah rumah tangga pun sering ada. Apa karakteristik sampah berbahaya ini?

Baca Selengkapnya

Apa Bahaya Limbah Nuklir Fukushima yang Dibuang ke Laut bagi Indonesia?

29 Agustus 2023

Apa Bahaya Limbah Nuklir Fukushima yang Dibuang ke Laut bagi Indonesia?

Jepang mulai membuah limbah nuklir ke Samudra Pasifik. Lantas, apa dampaknya bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Buang Air Radioaktif Fukushima, Warga Cina Teror Jepang Lewat Telepon

28 Agustus 2023

Buang Air Radioaktif Fukushima, Warga Cina Teror Jepang Lewat Telepon

Warga Cina meneror pemerintah Jepang setelah pembuangan air limbah radioaktif dari Fukushima.

Baca Selengkapnya

Air Radioaktif Dilepas, Pelanggan Restoran Jepang di Hong Kong Masih Antre Panjang

26 Agustus 2023

Air Radioaktif Dilepas, Pelanggan Restoran Jepang di Hong Kong Masih Antre Panjang

Hong Kong yang memiliki banyak restoran Jepang populer hanya melarang impor makanan laut dari 10 wilayah Jepang, menyusul pelepasan air radioaktif.

Baca Selengkapnya

Operator Fukushima: Sampel Air Laut Pasca-Pembuangan Limbah Nuklir Tunjukkan Hasil Aman

25 Agustus 2023

Operator Fukushima: Sampel Air Laut Pasca-Pembuangan Limbah Nuklir Tunjukkan Hasil Aman

Sampel air laut yang diambil setelah pembuangan air limbah dari reaktor nuklir Fukushima menunjukkan tingkat radioaktivitas dalam batas aman

Baca Selengkapnya

Warga Jepang Ajukan Gugatan Pembatalan Buang Air Limbah Fukushima

24 Agustus 2023

Warga Jepang Ajukan Gugatan Pembatalan Buang Air Limbah Fukushima

Warga Fukushima dan sejumlah prefektur lainnya di Jepang akan menggugat pemerintah Jepang untuk menghentikan rencana pembuangan air limbah radiaoktif

Baca Selengkapnya