Modifikasi Cuaca Atasi Banjir Jakarta: 60 Hari, 20 M, Hasilnya?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Maret 2020 14:18 WIB

Sejumlah personel TNI AU memasang penampung garam atau consul pada Pesawat CN 295 dalam Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020. Curah hujan tinggi saat tahun baru lalu, membuat banjir dan longsor di wilayah Jabodetabek. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya penanggulangan banjir Jakarta lewat modifikasi cuaca telah diakhiri Senin 2 Maret 2020. Total 60 hari operasi modifikasi cuaca hujan ekstrem itu dijalankan sejak 3 Januari lalu, pasca hujan ekstrem di hari pertama tahun ini, dengan nilai anggaran sebesar sekitar Rp 20 miliar.

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Tri Handoko Seto, membenarkan berakhirnya operasi itu saat dihubungi, Rabu 3 Maret 2020. Dia tidak memberi keterangan detil selain mengatakan, "Resource-nya digeser ke Riau untuk persiapan TMC karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Riau."

Dalam wawancara di kantornya di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu 26 Februari lalu, Seto mengklaim modifikasi cuaca yang dilakukan mampu mengurangi intensitas hujan hingga 40 persen hingga hari ke-45 operasi lalu. Tapi tidak untuk 10-20 hari terakhir. Gara-garanya, awan yang menciptakan hujan ekstrem tumbuh dan terbentuk justru pada malam hingga dinihari.

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT), Tri Handoko Seto, di kantornya di Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu 26 Februari 2020. Dia menjelaskan tentang 60 hari operasi modifikasi cuaca hujan ekstrem demi mengatasi banjir Jakarta. TEMPO/WURAGIL

Advertising
Advertising

Seto menerangkan, TMC-BPPT dan timnya yang melibatkan di antaranya BMKG dan TNI AU tak memiliki kemampuan untuk terbang malam. Akibatnya, tak ada yang bisa dilakukan melihat potensi hujan ekstrem pada malam hingga dinihari itu. Banjir pun tak terelakkan berulang Jakarta dan sekitarnya pada periode itu.

Di ujung periode 60 hari, tim TMC-BPPT sempat mengerahkan teknik flare menambah teknik semai garam yang selama ini berjalan--sekalipun tak membantu untuk mengatasi hujan malam dan dinihari. Teknik flare memungkinkan tim membidik awan-awan langsung di atas Jakarta. Materi yang digunakan sebagai bahan semai adalah Kalsium Klorida dan Agium Iodida yang bisa memperlambat proses pembentukan hujan dan bahkan membuyarkan awan-awan itu selama mereka masih berada di atas ibu kota.

Teknik itu berlawanan dengan semai garam Natrium Klorida yang bertujuan mempercepat jatuhnya hujan. Karenanya, teknik ini mengincar awan-awan di atas Laut Jawa yang bergerak menuju Jabodetabek.

Sepanjang 60 hari operasi modifikasi cuaca penanggulangan banjir Jakarta akibat hujan ekstrem itu diperkirakan telah menelan biaya lebih dari Rp 20 miliar. Seto menyatakan anggaran berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB. “Kami tidak berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal anggaran ini,” katanya saat itu.

Seto menerangkan, anggaran operasi modifikasi cuaca di antaranya untuk membiayai pengoperasian pesawat, bahan bakarnya, serta material atau bahan semai yang digunakan. Dia menjelaskan, armada pesawat yang digunakan operasi adalah dua milik TNI dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah dan satu milik BPPT yang dari Bandara Curug Tangerang yang belakangan bergabung untuk teknik flare.

Berita terkait

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

10 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

21 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya