Peneliti LIPI: COVID-19 Berpotensi Menular Lewat Feses

Reporter

Antara

Jumat, 13 Maret 2020 06:00 WIB

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis 12 Maret 2020. Kegiatan penyemprotan disinfektan itu untuk mencegah penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti mikrobiologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sugiyono Saputra mengatakan kalau COVID-19 juga berpotensi menular melalui feses. Ini adalah cara penularan lain dari yang telah diketahui luas lewat percikan cairan tubuh yang terkontaminasi virus corona jenis baru tersebut.

"Sebetulnya hal ini tidak mengherankan karena pada kasus SARS, kontaminasi feses juga merupakan salah satu rute penyebaran yang terjadi pada sebuah apartemen di Hong Kong," kata Sugiyono kepada ANTARA, Jakarta, Kamis 12 Maret 2020.

Penularan lewat feses pula yang diduga terjadi dari hewan perantara alami kelelawar ke hewan perantara lain seperti musang dan trenggiling. Musang diketahui menjadi hewan perantara untuk kasus infeksi virus corona penyebab SARS pada 2003 lalu, sedang trenggiling dan ular disebut-sebut untuk kasus virus corona terbaru yakni COVID-19.

Sugiyono menuturkan, beberapa studi menunjukkan virus corona COVID-19 terdeteksi pada sampel yang diambil dari area anus beberapa pasien di Cina. "Bahkan persentase hasil positifnya lebih besar dibandingkan dengan deteksi pada sampel yang diambil di area mulut pasien," katanya sambil menambahkan hasil studi di satu rumah sakit di Singapura yang juga menemukan virus itu pada area toilet, wastafel, lantai, dan gagang pintu.

Menurut Sugiyono, penyebaran virus melalui feses sebetulnya bukan hal baru. Beberapa penyakit seperti Hepatitis A, polio, dan diare yang disebabkan oleh rotavirus juga menular melalui rute feses. Oleh karena itu, die menekankan, menjaga kebersihan tangan dan sanitasi lingkungan mutlak harus dilakukan untuk mencegah penularan berbagai penyakit, tidak hanya COVID-19.

Advertising
Advertising

"Variasi rute penyebaran ini merupakan salah satu hal yang dapat menjelaskan mengapa COVID-19 begitu massif menular ke banyak orang," katanya.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

12 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

16 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

19 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

22 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya