Penelitian UI dan IPB: Jambu Merah Kandidat Pencegah Virus Corona

Jumat, 13 Maret 2020 18:00 WIB

jambu biji (healthlob.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Riset gabungan peneliti Universitas Indonesia dan IPB University menawarkan buah jambu biji daging merah untuk menghambat wabah virus corona COVID-19 di dunia dan Indonesia. Penelitian multidisiplin antara kedua kampus itu menemukan senyawa protein pada buah itu paling cocok untuk menghambat virus patogen.

“Bagaimana proteinnya, kami punya daftar komponen yang bisa membuat virus menjadi lemah. Dari komponen ini yang langsung bekerja pada virus itu dan apa yang bisa digunakan itu sudah kami ketahui,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran UI, Ari Fahrial Syam, dalam konferensi pers bertajuk ‘#FKUIPeduliCOVID19; Bahan Alam Indonesia sebagai Kandidat Potensial untuk mencegah COVID-19’ di Gedung FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat 13 Maret 2020.

Ari mengaku kalau FKUI telah sejak awal mengikuti perjalanan kasus virus corona di dunia. Kerja sama lalu dijalin fakultas itu dengan Fakultas Farmasi UI, Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB University, dan Departemen Ilmu Komputer IPB University. Bersama-sama mereka memanfaatkan bahan-bahan penelitian yang sudah ada untukmenemukan kandidat bahan alam Indonesia paling pas untuk pencegahan virus corona COVID-19.

Mereka menggunakan metode penelitian bioinformatika yang memanfaatkan basisdata milik Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI. Basisdata yang tersusun dari 1.377 senyawa herbal itu kemudian dipetakan dan hasilnya dikonfirmasi menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas anti virusnya.

Hasil penelitian yang sudah didapat diaku masih pada tahap awal dan harus dilakukan penelitian lebih lanjut. Proses selanjutnya yang ingin dilakuka adalah publikasi internasional lalu cari sokongan untuk uji coba pada sel, hewan dan manusia (klinis).

Advertising
Advertising

Fadilah dari Departemen Kimia Kedokteran FKUI menjelaskan bahwa penelitian itu dilakukan selama satu minggu. Hasilnya lalu disampaikan dalam seminar atau workshop “Eksplorasi Bahan Herbal Kandidat Potensial Anti Virus Corona: Analisis Big Data dan In Silico“ pada 3-5 Maret 2020.

Uji dilakukan terhadap aktivitas ratusan protein dan ribuan senyawa herbal terkait dengan mekanisme kerja virus. Dari uji itu diperoleh beberapa golongan senyawa yang berpotensi untuk menghambat dan mencegah COVID-19 yang menginfeksi manusia.

“Golongan senyawa tersebut antara lain hesperidia, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang terkandung dalam jambu biji (daging Buah Merah muda)," katanya sambil menambahkan, "Selain jambu biji juga ada di kulit jeruk dan daun kelor.”

Wisnu Ananta Kusuma dari Departemen Ilmu Komputer IPB menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan adalah menyeleksi sebanyak mungkin senyawa dan protein yang terlibat dalam virus itu. “Kami harus membuat representasi interaksi senyawa dan protein ini ke dalam suatu nilai yang nanti bisa digunakan untuk perhitungan similaritas, dan bisa menghentikan pertumbuhan virus,” kata Wisnu.

Berita terkait

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

14 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

15 jam lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

1 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

1 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

2 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

2 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

2 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

2 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

3 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya