Pasien COVID-19 Sembuh, Terapi Tradisional Cina Dibawa ke Italia

Senin, 16 Maret 2020 11:54 WIB

Seorang apoteker meracik obat tradisional Cina di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Cina di Hefei, Provinsi Anhui, Cina Timur, 24 Februari 2020. Rumah sakit tersebut bertanggung jawab untuk meracik, merebus dan mengirim obat tradisional Cina ke tujuh rumah sakit yang ditunjuk untuk merawat pasien virus Corona di Hefei. Xinhua/Zhou Mu

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah terapi pengobatan tradisional Cina mengklaim cukup efektif menolong pasien infeksi virus corona COVID-19. Terapi itu adalah pembersihan paru-paru dan detoksifikasi tubuh dengan cara penyerapan, distribusi, biotransformasi ,dan ekskresi molekul toksin.

Terapi itu disebutkan telah diuji terhadap beberapa kelompok pasien dan tak menemukan efek samping yang membuat kasus infeksi ringan berkembang parah. Ini seperti yang diungkap Tong Xiaolin dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yang juga kepala kelompok perawatan di Administrasi Nasional Pengobatan Tradisional Cina (TCM).

Menurut Xiaolin, terapi diberikan kepada 1.261 pasien infeksi COVID-19 dari 10 provinsi di Cina. Hasilnya, sebanyak 97,78 persen menunjukkan efektivitas terapi. "Sebanyak 1.102 orang yang disembuhkan," katanya seperti dikutip dari thepaper.cn pada Sabtu, 14 Maret 2020.

Terhadap kasus infeksi yang parah, terapi obat tradisional dipercaya telah menyebabkan 28 dari mereka kini telah dipulangkan setelah menerima perawatan terapi TCM, 12 masih di rumah sakit, dan 10 lainnya telah kini beralih ke status infeksi ringan.

Pada 6 Februari lalu, Komisi Kesehatan Nasional Cina dan Administrasi Nasional Pengobatan Tradisional Cina bersama-sama mengumumkan rekomendasi untuk menerapkan pembersihan paru dan detoksifikasi dalam pengobatan COVID-19. Rekomendasi menyusul uji ke 214 kasus dan dianggap efektif.

Seorang dokter dari rumah sakit pengobatan tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM) Shijiazhuang mengukur tekanan darah seorang warga setempat di Distrik Chang'an di Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China, 12 Maret 2020. Sebuah rumah sakit TCM keliling menyediakan layanan kesehatan bagi penduduk setempat di tengah perang melawan virus corona atau COVID-19. Xinhua/Liang Zidong



Wen Chengping, Wakil Presiden Universitas Medis Cina Zhejiang, universitas yang berpartisipasi merawat pasien di Rumah Sakit Hangzhou Xixi, menerangkan perbedaan terapi itu dengan medis atau kedokteran Barat. Menurutnya, dunia medis barat memulai pengobatan ketika pasien dikonfirmasi dengan tes, tapi terapi TCM menawarkan pengobatan berdasarkan gejala tidak hanya untuk kasus yang dikonfirmasi, tapi juga untuk yang dicurigai.

Para ahli di Cina dikabarkan membawa dua jenis terapi TCM itu ke Irak dan Italia untuk membantu mengendalikan penularan virus COVID-19 di kedua negara itu. Kabar ini diberikan Zhang Boli, akademisi di Chinese Academy of Engineering dan anggota dkelompok ahli pemerintah pusat di Wuhan.

Advertising
Advertising

Dalam uji klinis pada awal Februari, tingkat peralihan pasien dari infeksi ringan ke parah adalah 11,8 persen dengan terapi TCM. "Sementara kelompok kontrol yang diobati dengan pengobatan Barat 29,4 persen," kata Zhang.

Faktor eksperimental lainnya, termasuk waktu pembersihan demam dan waktu negatif asam nukleat, semuanya menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diobati pengobatan Barat.

GLOBAL TIMES | THEPAPER.CN

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

9 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya