Operasi TMC Flare BPPT di Sorowako Ditunda Karena Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 17 Maret 2020 20:32 WIB

Pesawat jenis Piper Cheyenne (PK-TMC) milik Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca, BPPT, beroperasi untuk misi semai hujan dengan teknik flare untuk penanggulangan banjir Jakarta akibat hujan esktrem, Rabu 26 Februari 2020. FOTO/BBTMC-BPPT

TEMPO.CO, Sorowako - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC BPPT) menunda operasi udara Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di wilayah tangkapan kaskade Danau Matano, Mahalona, dan Towuti di Sulawesi Selatan. Ketiga danau tersebut menjadi sumber waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memasok listrik PT Vale Indonesia Tbk (dulu PT Inco).

“Rencananya, minggu ini mulai dioperasikan TMC flare dengan pesawat BPPT. Pesawat sudah diberangkatkan dari Bandara Budiarto dan tiba di Bandara Sorowako Minggu kemarin. Namun, operasi ditunda terkait prosedur perusahaan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Tri Handoko Seto, Kepala BB-TMC BPPT di Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020..

Tim BBTMC BPPT yang berangkat dengan pesawat Cheyenne berjumlah lima orang, terdiri dari pilot, co-pilot dan kru pesawat. Keseluruhannya saat ini tengah masuk karantina di PT Vale Indonesia selama empat hari, terhitung sejak Senin hingga Kamis (15 -19 Maret).

Sementara kegiatan training untuk peroleh kartu izin bekerja di area tersebut dihentikan hingga 30 Maret. “Otomatis tim TMC udara belum dapat beroperasi hingga tanggal tersebut,” kata Seto.

Kendati demikian, tim TMC BBTMC-BPPT Posko Sorowako masih mengupayakan operasi TMC lewat darat menggunakan wahana Ground-Based Generator (GBG).

Advertising
Advertising

Pengisian ketiga danau tersebut keseluruhan akan dilaksanakan dengan teknik flare. Awalnya, pengerjaan proyek dilaksanakan institusi TMC dari Amerika Serikat sekitar 1980-an. Namun, BBTMC- BPPT berhasil melakukan alih teknologi sekaligus melanjutkan pengerjaan pengisian waduk hingga kini.

“Awalnya, BPPT hanya melaksanakan pendampingan dengan Weather Modification Inc.-USA (WMI) karena PT Inco (kini PT Vale) telah menandatangani kontrak dengan pihak AS untuk pengisian PLTA. Dari situ lah, mulai belajar jenis bahan semai baru berbentuk flare. Hingga akhirnya kami mampu laksanakan sendiri,” ujar pria yang akrab dipanggil Seto.

Modifikasi cuaca menggunakan flare, kata Seto, dapat dengan dua cara, dilakukan dari darat dengan menggunakan wahana Ground-Based Generator (GBG) dan juga menggunakan pesawat terbang.

Flare merupakan bahan semai berbentuk padat (dikemas dalam tabung) dan dibawa oleh pesawat dalam rack mounting yang terpasang pada bagian sayap pesawat. Proses pelepasan partikel higroskopisnya ke dalam awan melalui proses pembakaran. “Asap yang keluar dari flare yang terbakar tersebut selanjutnya diarahkan masuk ke dalam awan sehingga umumnya penyemaian dilakukan pada bagian dasar awan,” paparnya.

Modifikasi cuaca flare juga dapat dilakukan dari darat dengan menggunakan wahana Ground-Based Generator (GBG) yang ditempatkan pada daerah pegunungan atau daerah yang bertopografi tinggi. “Umumnya GBG dilakukan untuk memodifikasi awan-awan orografik,” ujarnya.

Sutrisno, Kepala Bidang Pelayanan Teknologi BBTMC, mengatakan operasi TMC untuk menambah hujan di Danau Matano, Danau Mahalona dan Danau Towuti ditargetkan untuk kebutuhan tiga PLTA, yaitu PLTA Larona, PLTA Balambano dan PLTA Karebbe sebagai sumber utama listrik dalam pengolahan nikel. “TMC di Sorowako diperkirakan dapat selesai Mei mendatang,” ujarnya.

Koordinator lapangan BBTMC-BPPT TMC Posko Sorowako Erwin Mulyana mengatakan bahan semai flare lebih mudah untuk penanganannya. Beratnya hanya sekitar 1 kg per tabung, dipasang di sayap pesawat masing-masing 12 buah di kanan dan kiri. "Sehingga, total tiap terbang membawa 24 batang flare atau sekitar 24 kg saja," ujarnya.

Sementara penyemaian flare dari darat dilakukan dengan memasang GBG (Ground Based Generator) di bukit dengan ketinggian tiang menara capai 50 meter. Bahan semai yang dipasang di puncak menara akan terbawa angin lembah naik ke atas masuk ke dalam awan. “Arus konveksi juga membantu bahan semai naik ke atas menuju awan,” papar Erwin.

Kepala Bidang Penerapan TMC BBTMC Budi Harsoyo mengatakan ada dua teknik penyemaian flare, yaitu hygroscopic flare yang dipasang kiri dan kanan sayap pesawat. Serta ejectable flare yang dipasang pada bagian bawah perut pesawat yang pelepasannya ke awan dengan cara diinjeksikan. “Flare sudah dijajaki diproduksi sendiri kerja sama dengan PT Pindad. Mudah-mudahan ke depan tidak perlu impor kembali," ujarnya.

Berita terkait

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

59 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

20 Maret 2024

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

19 Maret 2024

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

19 Maret 2024

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

BNPB Gelar Operasi TMC untuk Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Basah di Jawa Tengah

17 Maret 2024

BNPB Gelar Operasi TMC untuk Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Basah di Jawa Tengah

Selain cuaca ekstrem, bencana hidrometeorologi tersebut turut dipengaruhi adanya gangguan dari atmosfer sejak Rabu, 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Grobogan Meluas di 113 Desa, Cuaca Ekstrem Diprediksi Bertahan

16 Maret 2024

Banjir Grobogan Meluas di 113 Desa, Cuaca Ekstrem Diprediksi Bertahan

Sekitar 68 persen wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir. BNPB menyiapkan operasi TMC untuk mempercepat penanganan banjir Grobogan.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

15 Maret 2024

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

20 Februari 2024

Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC digunakan untuk mengatasi dampak banjir Demak, Jawa Tengah. Ada bedanya dengan operasi TMC penanganan karhutla.

Baca Selengkapnya

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

25 Januari 2024

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya