Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Grobogan Meluas di 113 Desa, Cuaca Ekstrem Diprediksi Bertahan

image-gnews
Sejumlah warga terkena dampak banjir di lokasi pengungsian Pendopo Bupati, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat, 15 Maret 2024. /Doc. BPBD Kabupaten Grobogan
Sejumlah warga terkena dampak banjir di lokasi pengungsian Pendopo Bupati, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat, 15 Maret 2024. /Doc. BPBD Kabupaten Grobogan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kian meluas hingga Sabtu, 16 Maret 20324. Banjir Grobogan yang terjadi sejak Rabu, 13 Maret 2024, itu merupakan banjir kiriman dari hulu Sungai Lusi di wilayah timur.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih, mengatakan bencana banjir kali ini lebih luas jika dibandingkan dengan kejadian serupa di awal Februari lalu. Bahkan ketinggian muka air juga lebih tinggi dan bertahan dalam durasi yang cukup lama.

Meluasnya bencana banjir yang melanda Grobogan itu ditengarai karena wilayah hulu Sungai Lusi terus mengirimkan debit air seiring cuaca juga masih hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Pantauan elevasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Lusi dari Pos Menduran berada pada level awas atau di angka 10,37 meter pada Sabtu,16 Maret 2024, pukul 01.00 WIB.

"Kondisi ini belum berubah dari pantauan pada hari sebelumnya," kata Endang melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 16 Maret 2024.

Secara topografi wilayah Grobogan, kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah, merupakan daerah dataran rendah berupa cekungan yang diapit oleh Pegunungan Kapur Utara di sisi utara dan Pegunungan Kendeng  di sisi selatan. Kondisi itu juga diduga menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Grobogan bertahan sejak dua hari sebelumnya.

Jalan Protokol di Purwodadi Masih Lumpuh

Sementara itu, merujuk laporan langsung dari tinjauan lapangan yang dilakukan oleh Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan, Masrichan, wilayah Purwodadi hingga Sabtu pagi masih tergenang banjir. Jalan protokol di ibu kota Kabupaten Grobogan itu lumpuh dan belum dapat dilalui oleh beberapa jenis kendaraan tertentu.

Titik terdalam genangan banjir di Purwodadi berada di Perempatan Kencana, Tugu Patung Kuda, dan depan SMA Negeri 1 Purwodadi di jalan R. Soeprapto. BPBD Kabupaten Grobogan mengimbau agar masyarakat maupun pengguna jalan yang hendak melewati Purwodadi, baik dari arah Kota Solo maupun Kabupaten Blora dan Pati, mengambil jalur alternatif lainnya.

Kondisi banjir di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Sabtu, 16 Maret 2024. /Dok. BPBD Kabupaten Grobogan

Wilayah Terkena Dampak Banjir

Hasil kajian cepat yang dihimpun tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Grobogan per Jumat, 15 Maret 2024, pukul 20.00 WIB, menunjukkan bahwa banjir telah berdampak di 113 desa yang tersebar di 13 kecamatan—dari total 19 kecamatan di Grobogan. Dengan kalain, sekitar 68 persen wilayah Grobogan telah terkena dampak banjir yang dipicu oleh cuaca ekstrem akibat adanya gangguan di atmosfer ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banjir telah merendam sebanyak 6.746 rumah. Satu rumah warga mengalami rusak berat dan delapan lainnya rusak ringan. Banjir juga berimbas ke 65 fasilitas pendidikan. Sebanyak empat tanggul sungai jebol yang menyebabkan lahan pertanian seluas 5.352,5 hektare terendam dan terancam gagal panen.

BPBD Kabupaten Grobogan mencatat, sebanyak 667 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman setelah permukiman mereka terendam dengan tinggi muka air (TMA) bervariasi antara 15-100 sentimeter. Adapun rincian data pengungsi dan lokasinya meliputi Balai Desa Getasrejo sebanyak 136 orang; rumah Sekretaris Desa Getasrejo 40 orang, Pendopo Sekretariat Daerah Grobogan 106 orang; gedung kantor PCNU 87 orang; musala belakang Polsek Kota Purwodadi 250 orang; masjid Baitul Makmur Purwodadi 35 orang; dan Hotel Catra 13 orang.

Pemerintah Kabupaten Grobogan bersama seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah mendirikan dapur umum di 43 titik untuk memenuhi kebutuhan logistik, terutama makanan, bagi warga yang terkena dampak banjir. Pendistribusian makanan dari dapur umum itu terus dilakukan seiring proses evakuasi yang masih berjalan.

Di sisi lain, masyarakat bersama personel TNI/Polri dan instansi lainnya juga melakukan penguatan tanggul sungai irigasi dengan kantong berisi pasir dan tanah. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi agar debit air sungai jalur irigasi tidak meluap dan memicu kerusakan yang lebih banjir.

Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan bertahan di wilayah Jawa Tengah hingga Senin, 18 Maret 2024. Kondisi cuaca seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Grobogan dan sekitarnya.

Menyikapi hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Jika terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga lebih dari satu jam, dengan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat yang tinggal di lereng tebing maupun bantaran tanggul atau sungai diimbau agar pergi ke tempat yang lebih aman.

BNPB juga berharap masyarakat dan pemerintah daerah setempat bersinergi dalam upaya mengurangi dampak risiko bencana. Adapun BNPB bersama BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta instansi lainnya tengah mengupayakan pelaksanaan Teknologi Mofidikasi Cuaca (TMC) yang dimulai hari ini, Sabtu, 16 Maret 2024. Operasi TMC untuk mempercepat penanganan banjir di Grobogan dan sekitarnya ini diagendakan hingga Rabu mendatang, 20 Maret 2024.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

1 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.


Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

4 jam lalu

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). YouTube/STMKG Official
Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.


Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

4 jam lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.


Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

13 jam lalu

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara memberikan masker kepada warga yang terkena dampak abu vulkanik erupsi Gunung Ibu di Desa Sangaji Nyeku, Kabupaten Halmahera Barat, pada Selasa 14 Mei 2024. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.


PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

20 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat bersiap saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.


Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

20 jam lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu. Foto : X
Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024


Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa
Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu dengan lima kecamatan dan 37 desa yang terdampak. ANTARA/HO-Basarnas Kaltim
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

1 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?


Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

1 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.