Jokowi Minta Tes Massal COVID-19, Kadis Kesehatan Ini Minta APD

Jumat, 20 Maret 2020 07:07 WIB

Warga mengantre untuk melakukan tes corona atau COVID-19 di Poli Khusus Corona RSUA, Surabaya, Senin, 16 Maret 2020. Poli Khusus Corona dibuka pukul 08.00-20.00 WIB dengan batas jumlah pasien 100 orang per harinya, sebagai upaya mengoptimalkan layananan kepada masyarakat.. ANTARA/Moch Asim

TEMPO.CO, Pontianak – Perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melakukan tes kesehatan massal COVID-19 agaknya sulit dilakukan di Kalimantan Barat. Alasannya, daerah ini belum menerima pasokan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk para petugas medisnya sesuai kebutuhan.

“Lindungi kami dulu. Bagaimana kami melakukan Rapid Test pada suspect, padahal kami tidak punya APD?” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, Kamis 19 Maret 2020.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah meminta tambahan APD ke Kementerian Kesehatan. Sebanyak 5400 APD yang dibutuhkan untuk empat rumah sakit rujukan di Kalimantan Barat. Namun, hingga tanggal 18 Maret 2020, yang dikirim baru 100 unit.

“Permintaan 5400 APD itu untuk empat rumah sakit rujukan, selama tiga bulan,” katanya menambahkan.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) per 17 Maret lalu, setelah temuan dua kasus positif COVID-19 warga Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Surat Edaran Gubernur Kalimantan Barat Nomor 440/0863/ KESRA-B Tentang KLB/ Tanggap Darurat Corona Virus 2019 (COVID-19) ditujukan kepada bupati dan wali kota di Kalbar.

Advertising
Advertising

Surat edaran ini pun sekaligus mendasari Midji membentuk Satuan Gugus Tugas, yang melibatkan TNI/Polri dalam pelaksanaannya. Mereka termasuk mengawasi daerah perbatasan dan kedatangan orang dari Serawak, Malaysia. "Untuk pusat Komando Gugus Tugas berada di Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar," kata Harisson.

Di sisi fasilitas, Rumah Sakit Umum Soedarso Kota Pontianak, sebagai rujukan pasien covid-19 saat ini telah menambah ruang isolasi. Sebuah gedung berkapasitas 200 ruangan telah disiapkan jika sewaktu-waktu terdapat lonjakan.

Seruan mendesak pasokan APD mirip dengan yang dilakukan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair), Surabaya, Jawa Timur, pada Senin lalu. Dirutnya, Nasronudin, meminta pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan untuk segera menyuplai alat pelindung diri karena stok di rumah sakitnya mulai menipis.

Saat itu diungkapkan kalau stok alat pelindung diri untuk tenaga medis yang merawat pasien dalam pemeriksaan (PDP) di Rumah Sakit Pendidikan Unair hanya cukup untuk beberapa hari ke depan. Kebutuhannya, 17 buah APD untuk merawat satu pasien setiap hari. "Itu yang di ruang isolasi, belum yang di ruangan observasi dan poli khusus."

"Kami mengantisipasi potensi meledaknya pasien COVID-19. Jangan sampai karena menolong orang, karyawan kami jadi korban," ujar Nasronudin.


KOREKSI:
Judul artikel ini telah diperbaiki dari kesalahan penulisan (typo) pada Jumat 20 Maret 2020, Pukul 08.37 WIB. Terima kasih.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

2 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

11 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

17 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

19 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya