Chloroquine Diburu Karena COVID-19, Dekan FKUI Peringatkan Apotek

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 21 Maret 2020 10:32 WIB

Petugas memeriksa dan mendata puluhan jenis obat saat merazia sejumlah toko obat di Depok, 15 September 2017. Razia gabungan oleh Satresnarkoba Polresta Depok, BNN Kota Depok, Dinas Kesehatan, dan Pol PP Kota Depok tersebut menemukan sejumlah obat yang masuk dalam daftar G yang seharusnya tidak dapat diperjualbelikan secara bebas. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam menegaskan obat malaria Chloroquine phosphate tergolong obat keras. Dia berharap masyarakat tidak panik karena wabah virus corona COVID-19 sehingga memicu pembelian bebas obat itu dari apotek-apotek.

Ari yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam itu mengatakan bahwa Chloroquine phosphate bukan obat sembarangan. "Jika salah menyimpannya bisa menjadi racun, dan jika penggunaannya salah bisa merusak ginjal dan liver,” kata Ari saat dihubungi, Jumat 20 Maret 2020.

Lulusan Ilmu Biomedik FKUI itu juga meminta agar apotek tidak sembarangan memberikan obat kepada masyarakat. “Jika ada yang memberikannya sembarangan maka itu urusannya harus dengan kepolisian, karena itu obat keras,” kata Ari menambahkan.

Chloroquine phosphate memang diberitakan digunakan para dokter di Cina dan sejumlah negara lain untuk mengobati para pasien infeksi COVID-19. Tapi penggunaan itu tergolong eksperimen karena belum tersedia obat dan vaksin untuk infeksi virus yang baru muncul akhir tahun lalu tersebut.

Advertising
Advertising

Obat malaria Chloroquine yang didapat dari apotek, Kamis 19 Maret 2020. Sebagian masyarakat memburunya karena dianggap bisa digunakan kala mengalami gejala infeksi virus corona COVID-19. ISTIMEWA

Informasi itu yang diduga memicu sebagian masyarakat merasa penting untuk membeli dan menyetok obat malaria itu. Seperti yang terjadi dalam sebuah grup percakapan warga sebuah permukiman di Tangerang Selatan.

Di sana dikatakan: Obat Choroquine (pilkina utk malaria) yg saat ini digunakan di Amerika utk mengobati penderita yg kena covid 19.
Mungkin bisa di stok di rw 13 utk jaga2 sbg langkah awal pertolongan jika ada yg demam yg mengarah akibat covid 19 ya.

Keterangan Ari senada dengan seorang apoteker di bilangan Jakarta Selatan. Menanggapi pertanyaan untuk mendapatkan Chloroquine itu, dia menjawab, tablet pil kina tidak bisa untuk pencegahan virus corona. Sedang untuk pengobatan malaria butuh dosis 4x100 mg dan pemakaian harus dipantau.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

3 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

5 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

5 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

6 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

8 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

9 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya