COVID-19: Jokowi Pesan Chloroquine, Peneliti Ingatkan Dosisnya

Selasa, 24 Maret 2020 20:56 WIB

Presiden Joko Widodo melihat peralatan medis di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Maret 2020. Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Mengikuti implementasi di beberapa negara lainnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memesan tiga juta butir obat malaria, Chloroquine. Obat ini adalah satu di antara obat eksperimental yang digunakan melawan pandemi COVID-19.

Presiden Jokowi telah menegaskan kalau obat malaria itu bukan obat penyakit virus corona 2019. Itu sebabnya, dia berpesan, masyarakat tidak bisa ikut menggunakannya secara bebas terkait wabah COVID-19 yang sedang terjadi.

Pesan itu sebelumnya telah disampaikan beberapa ahli atau dokter. Terbaru adalah literasi dari tim peneliti Profesor Nidom Foundation (PNF), Surabaya, Jawa Timur. Mereka memaparkan efek racun dari penggunaan jangka lama dan dosisi tinggi dari Chloroquine dan juga Hydroxychloroquine (obat rheumatoid arthritis).

Literasi itu menyebut overdosis dua obat itu berbahaya karena dapat menyebabkan kardiotoksisitas pada pasien dengan disfungsi hepatik (gangguan hati) atau disfungsi renal (gangguan ginjal) dan imunosupresi. Beberapa studi yang dilakukan, misalnya, menunjukkan angka mortalitas 10-30 persen yang disebabkan oleh overdosis Chloroquine pada usia dewasa.

“Menjadi catatan penting para pengambil kebijakan untuk mengevaluasi rekomendasi pemilihan obat CQ (Chloroquine) dan HCQ (Hydroxychloroquine) serta dosis yang tepat dalam penggunaan terapi COVID-19 agar tidak menimbulkan efek samping yang justru memperberat kondisi pasien,” ujar Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin di PNF Chaerul Anwar Nidom, Senin 23 Maret 2020. .

Advertising
Advertising

Literasi itu menambahkan, belum ada data yang tersedia dari Randomized Clinical Trials (RCTs)—proses uji yang umum digunakan pada uji coba obat--untuk menginformasikan pedoman klinis tentang penggunaan, dosis, atau durasi untuk tujuan pengobatan infeksi COVID-19.

Obat malaria Chloroquine yang didapat dari apotek, Kamis 19 Maret 2020. Sebagian masyarakat memburunya karena dianggap bisa digunakan kala mengalami gejala infeksi virus corona COVID-19. ISTIMEWA

"Beberapa dokter di Amerika telah melaporkan penggunaan dosis HCQ yang berbeda,” kata Nidom yang juga Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Airlangga itu.

Dosisnya yaitu 400mg (2xsehari) pada hari pertama, kemudian setiap hari selama 5 hari; 400mg (2xsehari) pada hari pertama, lalu 200mg (2xsehari) selama 4 hari; 600mg (2xsehari) pada hari pertama, lalu 400mg setiap hari pada hari ke 2-5.

Sebelumnya, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas (FKUI) Ari Fahrian Syam juga memperingatkan masyarakat jangan sembarangan mengkonsumsi Chloroquine. Ari menerangkan, obat anti malaria itu merupakan obat keras, tidak seperti paracetamol dan obat yang dijual di warung.

“Itu kan masih dalam pengujian, obat itu harus dengan resep dokter,” ujar dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, 20 Maret 2020.

Berita terkait

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

2 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

2 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

2 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

15 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

15 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

15 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

16 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

16 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya