Hand Sanitizer Banyak Diburu, Laboran: Masyarakat Harus Bijak

Rabu, 25 Maret 2020 06:45 WIB

Pelajar menunjukkan cairan antiseptik atau hand sanitizer yang selesai dibuat di Laboratorium SMK ISFI, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu 18 Maret 2020. Siswa SMK ISFI Banjarmasin memproduksi cairan antiseptik pembersih tangan sebagai antisipasi untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang dijual seharga Rp20 ribu per botol ukuran 20 mililiter dan Rp25 ribu per botol ukuran 100 mililiter. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

TEMPO.CO, Jakarta - Merebaknya virus Corona COVID-2019 membuat masyarakat memburu hand sanitizer. Namun, pemakaiannya disarankan hanya saat sedang melakukan perjalanan atau dalam kondisi di mana air susah didapat. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir juga lebih disarankan.

Banyaknya masyarakat yang berburu hand sanitizer membuat harganya melonjak, bahkan bahan pembuatan hand sanitizer seperti alkohol pun turut melambung.

“Masyarakat harus bijak dalam menggunakan hand sanitizer sebab jika dipakai terlalu banyak maka bagi yang kebetulan memiliki alergi akan membuat gatal dan iritasi," kata teknisi laboran di Laboratorium Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Jember, Sholihatus Sallama, Selasa, 24 Maret 2020.

Menurutnya, jika mencuci tangan dengan sabun dan air masih dapat dilakukan, maka sebaiknya cuci tangan dengan sabun dan dengan air mengalir.

Kampus Universitas Jember yang juga disebut Kampus Tegalboto memenuhi kebutuhan hand sanitizer dengan cara membuat sendiri.

Advertising
Advertising

Laboran senior ini juga memperingatkan masyarakat yang membuat hand sanitizer dalam jumlah banyak untuk berhati-hati menjaga diri, mengingat bahan baku berupa alkohol dapat berefek negatif bagi kesehatan. “Uap alkohol yang terhirup dalam jumlah banyak berisiko bagi kesehatan,” imbuhnya.

Fakultas Farmasi Universitas Jember memproduksi hand sanitizer untuk memenuhi kebutuhan internal kampus dan beberapa mitra Universitas Jember seperti pihak perbankan yang membuka kantor layanan di areal kampus.

“Kami mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku, alkohol yang awalnya seliter seharga 40 ribu hingga 50 ribu rupiah kini menjadi 125 ribu hingga 150 ribu rupiah. Itu pun kadang barangnya tidak ada, atau ada pembatasan pembelian," katanya. Belum lagi, kata dia, botol spray ukuran 60 mililiter yang awalnya seharga Rp 3 ribu sudah dijual Rp 7 ribu.

DAVID PRIYASIDARTA

Berita terkait

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

6 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

12 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

17 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

54 hari lalu

Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.

Baca Selengkapnya

Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

56 hari lalu

Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

Salah satu penyebab sembelit adalah makanan. Berikut jenis makanan yang bisa jadi pemicu sembelit menurut spesialis gastroenterelogi dan pakar diet.

Baca Selengkapnya

Jawaban Kemenag Soal Alkohol yang Halal di Antiseptik

59 hari lalu

Jawaban Kemenag Soal Alkohol yang Halal di Antiseptik

Kementerian Agama membenarkan produk antiseptik bermerek dagang Onemed Alkohol 70 persen dan 95 persen memiliki sertifikat halal.

Baca Selengkapnya

5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

1 Maret 2024

5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

Risiko kanker usus besar dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.

Baca Selengkapnya

Konsumsi Alkohol saat Safari di Konservasi Harimau India 5 Wisatawan Ini Didenda

21 Februari 2024

Konsumsi Alkohol saat Safari di Konservasi Harimau India 5 Wisatawan Ini Didenda

Pihak Konservasi Harimau Tadoba merahasikan identitas kelima wisatawan itu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi akan Buka Toko Alkohol Pertama, Khusus untuk Diplomat Non-Muslim

24 Januari 2024

Arab Saudi akan Buka Toko Alkohol Pertama, Khusus untuk Diplomat Non-Muslim

Arab Saudi sedang bersiap untuk membuka toko alkohol pertamanya di ibu kota Riyadh yang secara eksklusif akan melayani diplomat non-Muslim.

Baca Selengkapnya

Beragam Faktor Penyebab Demensia pada Orang Muda

14 Januari 2024

Beragam Faktor Penyebab Demensia pada Orang Muda

Para peneliti mengidentifikasi faktor-faktor berkembangnya demensia lebih awal. Berikut ke-15 faktor risiko tersebut.

Baca Selengkapnya