Google Duo Tambah Partisipan 'Group Call', Maksimal 12 Orang
Sabtu, 28 Maret 2020 17:30 WIB
Google Duo uji panggilan grup. Kredit: Android Police
TEMPO.CO , Jakarta - Google menambah kapasitas partisipan untuk grup panggilan di aplikasi Duo dari yang sebelumnya delapan menjadi maksimal 12 orang. Penambahan tersebut diumumkan direktur senior Google Duo , Sanaz Ahari Lemelson, Sabtu 28 Maret 2020. "Kami memahami grup panggilan sangat penting saat ini," kata Lemelson, melalui akun Twitter pribadinya. Aplikasi panggilan video Google Duo sejak Mei tahun lalu dapat digunakan hingga maksimal delapan orang. Itu, seperti dikutip dari laman The Verge, meningkat dua kali lipat dari sebelumnya yang hanya empat orang. Tidak dijelaskan apakah penambahan terbaru bersifat permanen atau hanya berlaku saat pandemi virus corona COVID-19. Namun partisipan 12 orang cukup kecil dibandingkan dengan FaceTime yang bisa menampung 32 orang, sementara Skype dan Messenger hingga 50 orang.Aplikasi Zoom malah bisa digunakan oleh 100 orang partisipan. AdapunGoogle menyediakan layanan lain untuk panggilan dalam skala besar, misalnya rapat, melalui Hangout Meets.
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi
5 jam lalu
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi
Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.
Baca Selengkapnya
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19
2 hari lalu
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19
Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?
Baca Selengkapnya
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia
2 hari lalu
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia
Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia
Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi
2 hari lalu
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi
MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.
Baca Selengkapnya
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia
2 hari lalu
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia
Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.
Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan
3 hari lalu
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan
Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?
Baca Selengkapnya
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
8 hari lalu
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca Selengkapnya
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19
9 hari lalu
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19
Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.
Baca Selengkapnya
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat
10 hari lalu
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat
Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2
13 hari lalu
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2
Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
24 menit lalu
14 jam lalu
14 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu