Diam di Rumah Gara-gara Corona, Seismograf Dunia Hening

Senin, 30 Maret 2020 12:15 WIB

Ilustrasi gempa. abcnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sensor getaran seismometer atau seismograf di seluruh dunia mencatat penurunan aktivitas seismik akibat dari orang-orang yang tinggal di rumah di tengah perintah menjaga jarak sosial karena pandemi virus corona. Sensor tidak hanya mengukur gelombang seismik melalui kerak bumi, tapi juga merekam manusia yang bergerak di sekitar, industri, dan lalu lintas dalam bentuk pola kebisingan frekuensi tinggi.

Ahli geologi dan seismologi dari Royal Observatory Belgia, Thomas Lecocq, melihat hasil pengukuran seismometer Royal Observatory dan mendapati tingkat kebisingan yang terukur lebih seperti masa liburan musim dingin daripada hari kerja. "Stasiun permukaan di Royal Observatory Belgia ini dulunya adalah pinggiran Kota Brussels. Tetapi kawasan ini telah berkembang, dan pembacaan seismometer sekarang mencerminkan aktivitas manusia yang sibuk di kota," kata Lecocq, seperti dikutip Gizmodo, Jumat 27 Maret 2020.

Lecocq mempelajari perubahan halus dalam kebisingan seismik. Tidak banyak aktivitas gempa bumi di Belgia, tapi dengan mengkarakterisasi kebisingan, dia dapat mengetahui cara menghilangkannya untuk melihat peristiwa yang lebih lemah atau lebih jauh.

Selain itu, manusia bukan satu-satunya yang menghasilkan kebisingan seismik; angin dan laut juga demikian, dan seismolog dapat menggunakan suara ini untuk memantau dan menggambarkan kerak bumi. Jadi, masuk akal bagi Lecocq untuk melihat dampak pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.

India mulai menutup jaringan perkereta apian dan melockdown jalur keluar masuk di kota-kota besarnya.

Ahli seismologi lain juga mendapati yang sama, pengurangan noise, di seismometer lokal mereka. Salah satunya seismolog dari United States Geological Survey (USGS) Susan Hough. Menurutnya, jika hampir semua orang tinggal di rumah dan tidak bergerak sedikit pun, "maka tingkat kebisingan siang hari akan mendekati tingkat malam hari yang biasa."

Di Inggris, seismolog mencatat penurunan kebisingan dari sebuah stasiun di sepanjang jalan raya, sementara stasiun di Perancis dan Selandia Baru juga telah mendeteksi lingkungan seismik yang lebih tenang ketika masyarakat tinggal di rumah.

Lecocq menuliskan tutorial untuk mereka yang tertarik melihat stasiun seismik lainnya. Dalam grafik Lecocq yang tidak lebih dari sekadar pengetahuan ilmiah, tapi menggambarkan penurunan sementara kebisingan yang bermanfaat bagi para seismolog. "Karena mereka dapat mengekstraksi lebih banyak informasi dari data seismik mereka," kata Lecocq.

Dia menerangkan seismometer sekarang memiliki sensitivitas yang lebih baik terhadap peristiwa frekuensi tinggi yang dikacaukan oleh aktivitas manusia, termasuk angin dan perilaku air tanah. Tidak hanya ada lebih sedikit noise seismik, tapi juga lebih sedikit noise yang dapat didengar.

Lecocq membayangkan sebuah penelitian yang menghubungkan kebisingan yang dapat didengar dengan kebisingan seismik. Bahkan mempelajari bagaimana kebisingan yang terdengar telah meningkat di kota-kota dengan bantuan data seismologi. Pengukuran ini berfungsi sebagai pengingat nyata pandemi yang sedang berlangsung dan banyak cara perilaku manusia berdampak pada planet ini.

GIZMODO | ROYAL OBSERVATORY BELGIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya