Harimau Sumatera Kena Jerat di Riau Diberi Nama Corina

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 31 Maret 2020 18:53 WIB

Tim BBKSDA Riau mengevakuasi seekor harimau sumatera yang terjerat di konsesi HTI PT RAPP di Kabupaten Pelalawan, Riau. Kredit: ANTARA/HO-BBKSDA Riau

TEMPO.CO, Pekanbaru - Harimau Sumatera liar, yang terluka akibat jerat dan harus dievakuasi dari hutan tanaman industri di Provinsi Riau, diberi nama Corina karena mengalami insiden di saat dunia mengalami wabah virus corona.

“Corina nama yang diberikan kepada HS tersebut, sebagai pengingat bahwa HS terjerat di saat dunia sedang disibukkan dengan berita tentang virus corona. Hal itu sebagai pengingat saja,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa, 31 Maret 2020.

Sebelumnya, Tim BBKSDA Riau dibantu PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengevakuasi seekor harimau sumatera liar yang terjerat di dalam konsesi hutan tanaman industri perusahaan tersebut di Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Minggu.

Ia mengatakan harimau berkelamin betina tersebut kini sudah berada di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Sumatera Barat, yang dikelola oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo. Satwa langka bernama latin panthera tigris sumatrae itu kini dalam pengawasan tim medis.

“Kondisi saat ini cenderung membaik dari agresivitasnya, sudah mau makan dan minum,” katanya.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan tim medis PRHSD dan BBKSDA akan berupa menyembuhkan luka di kaki depan harimau yang cukup parah akibat sudah terjerat nilon selama tiga hari.

Pihak BBKSDA Riau berterima kasih kepada manajemen PT RAPP karena cepat melaporkan kasus harimau sumatera tersebut. Kalau kondisinya semakin parah, akan sulit untuk proses penyembuhan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan karena dengan semakin cepat sembuh, harimau sumatera ini bisa dilepasliarkan di tempat yang sesuai dengan habitatnya,” katanya.

Hasil observasi terhadap harimau menunjukkan bahwa satwa dilindungi tersebut berkelamin betina yang diperkirakan berusia di bawah lima tahun. Harimau tersebut memiliki panjang badan 170 sentimeter, dan berat 85-90 kilogram.

ANTARA

Berita terkait

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

30 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

34 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

34 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

34 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

35 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

36 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

40 hari lalu

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

Pemilihan lokasi pelepasliaran harimau Sumatera diklaim sudah melalui kajian kesesuaian habitat yang dilakukan BBTNGL bersama mitra pada 2022.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

41 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Sebulan Berburu, Ini Strategi Pemerintah Cari Harimau Sumatera di Lampung Barat

44 hari lalu

Sebulan Berburu, Ini Strategi Pemerintah Cari Harimau Sumatera di Lampung Barat

Pemerintah kirim tiga tim untuk buru harimau sumatera di Kabupaten Lampung Barat. Serangan harimau diduga akibat rusaknya habitat TNBBS Lampung.

Baca Selengkapnya

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

45 hari lalu

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkap perkiraan harimau yang berkeliaran di luar zona inti TNBBS itu berusia remaja atau 5-6 tahun.

Baca Selengkapnya