Vaksin Corona Didanai Bill Gates Mulai Diuji pada Pasien di AS

Selasa, 7 April 2020 07:48 WIB

Pegawai Philipp Hoffmann, dari perusahaan biofarmasi Jerman CureVac, menunjukkan alur kerja penelitian pada vaksin untuk penyakit virus Corona (COVID-19) di sebuah laboratorium di Tuebingen, Jerman, 12 Maret 2020. Foto diambil pada 12 Maret 2020. [REUTERS / Andreas Gebert]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan biotek, Inovio Pharmaceuticals, di Pennsylvania, Amerika Serikat, berencana untuk mulai menyuntik sukarelawan sehat dengan vaksin virus corona potensial pekan ini, setelah menerima izin resmi untuk memulai uji klinis. Upaya tersebut dilakukan setelah menerima dana dari Bill and Melinda Gates Foundation dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi.

Kandidat vaksin dari Inovio, disebut INO-4800, adalah vaksin virus corona kedua yang potensial untuk memulai uji coba manusia di Amerika. Untuk studi vaksin Inovio, perusahaan mendaftarkan hingga 40 peserta dewasa yang sehat di Philadelphia, di sekolah kedokteran Universitas Pennsylvania, dan di Kansas City, Missouri, di Pusat Penelitian Farmasi.

Setiap sukarelawan akan menerima dua dosis vaksin, terpisah selama empat minggu. Inovio mengatakan mereka mengharapkan pendaftaran cepat dalam penelitian dan status keamanan dalam waktu dekat. Jika hasil itu positif, perusahaan akan memulai penelitian lain yang berfokus pada penilaian kemanjuran vaksin terhadap virus, demikian dikutip laman Business Insider, Senin, 6 April 2020.

Mengingat permintaan global yang belum pernah terjadi sebelumnya, vaksin apa pun yang terbukti aman dan efektif akan menghadapi tantangan besar di bidang manufaktur. Inovio mengatakan sedang meningkatkan kemampuan produksinya dan bertujuan untuk menghasilkan 1 juta dosis tersedia pada akhir 2020, yang dapat digunakan dalam uji klinis tambahan atau untuk keadaan darurat.

Namun, Anthony Fauci, pemimpin unit penyakit menular National Institutes of Health, berulang kali mengatakan, membutuhkan waktu setidaknya satu tahun untuk mengetahui apakah ada vaksin yang aman dan efektif melawan virus. Sementara perusahaan bioteknologi Moderna Massachusetts memulai uji keamanannya pada pertengahan Maret.

BUSINESS INSIDER


Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

2 hari lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

4 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

4 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Melinda Gates Mundur dari Gates Foundation, Ingin Dirikan Yayasan Baru

4 hari lalu

Melinda Gates Mundur dari Gates Foundation, Ingin Dirikan Yayasan Baru

Bekas istri Bill Gates, Melinda Gates mundur dari yayasan yang didirikan bersama suaminya. Ia akan mendapat dana 12,5 miliar dolar Amerika.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

5 hari lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya