Gandeng Industri Lokal, UGM Kembangkan Ventilator Pasien COVID-19

Kamis, 9 April 2020 10:07 WIB

Ventilator rumah sakit. Kredit: ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Toyota dan industri lokal di Yogyakarta, termasuk Rumah Sakit Sardjito, untuk mengembangkan ventilator yang digunakan pasien COVID-19.

Menurut dosen teknik mesin UGM Adhika Widyaparaga, pengembangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ventilator bagi pasien virus corona di rumah sakit dan puskesmas yang masih sangat minim.

Pasien COVID-19 dalam kondisi kritis membutuhkan ventilator agar bisa bernapas dengan baik dan normal sehingga bisa bertahan hidup dan sembuh. "Ventilator dianggap sebagai penyokong kehidupan pasien COVID-19 karena membantu pasien bernapas secara mekanis. Dalam proses pembuatannya, di tim kami juga terlibat teman-teman dokter," ujar dia, seperti dikutip laman resmi ugm.ac.id, Selasa, 7 April 2020.

Dalam satu bulan ke depan, tim peneliti berupaya terus menyempurnakan ventilator portabel yang praktis dan mudah digunakan dengan biaya pembuatan yang terjangkau. Adhika mengatakan untuk mewujudkan prototype ventilator tidak mudah, karena apa yang didesain betul-betul harus bisa memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Lulusan Teknik Biomedis Universitas New South Wales-Australia itu menjelaskan, tantangan utama pengembangan ventilator adalah bagaimana agar alat didisain aman untuk pasien dan memenuhi kebutuhan pasien dan tenaga medis.

"Di situlah integrasi tim teknis dengan tim medis menjadi krusial. Jangan sampai alat yang kita buat ternyata tidak bermanfaat atau malah berbahaya untuk dipakai,” kata dia.

Adhika mengaku timnya sangat berhati-hati dalam membuat ventilator dan lebih mempertimbangkan performa alat serta tingkat keamanan. Meski sudah ada kemajuan, kata dia, saat ini pihaknya tengah memperbaiki fungsi monitoring pressure, flow, oxygen level, serta kemampuan untuk pengaturan parameter pada flow, pressure, respiratory rate.

"Perlu presisi dan memiliki kecepatan respons yang layak. Teman-teman dokter di dalam tim kami menjadi rujukan untuk menilai kesiapan alat ini," tutur Adhika.

Meski baru sebatas prototype, tim optimistis ventilator yang mereka kerjakan nantinya bisa diaplikasikan dengan baik dan diproduksi lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan fasilitas layanan kesehatan masyarakat. Dia juga mengaku, bahwa sementara ini ventilator belum diproduksi banyak, dan masih dalam uji coba.

"Sudah kami uji bersama tim dokter kami di RS Sardjito, dan masih penyempurnaan. Kemarin ada beberapa sensor tambahan yang diminta oleh tim dokter karena pengukurannya cukup penting," tutur lulusan teknik mesin dari UGM dan Universitas Kyushu-Jepang itu.

Rencananya, tim UGM akan membuat tiga jenis ventilator, yakni versi fully featured ventilator (high end), versi low cost dan versi ambu bag conversion.

Menurutnya, ventilator tanpa ambu bag dan versi ambu bag, proses pembuatannya sangat murah sehingga bisa diproduksi dalam jumlah besar, serta dapat dengan mudah diakses oleh puskesmas sekalipun.
"Target kami paling lambat dalam dua minggu, sudah lengkap semua fitur keamanan, sensor, dan mode sudah dikonfigurasi dan prototype ini bisa digunakan," kata Adhika.

UGM.AC.ID


Advertising
Advertising

Berita terkait

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

15 menit lalu

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

5 jam lalu

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

22 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

1 hari lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

3 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya