Eks Bos Keamanan Facebook Bantu Aplikasi Zoom Hadapi ZoomBombing

Jumat, 10 April 2020 20:12 WIB

Seorang murid mengikuti pelajaran bersama murid-murid lainnya secara daring memanfaatkan Aplikasi Zoom di sebuah rumah di El Masnou, Barcelona sebelah utara, Spanyol, 2 April 2020. Seperti di banyak lokasi di banyak negara lainnya, pembelajaran seperti itu dipilih selama wabah virus corona COVID-19. (ANTARA/ REUTERS/ Albert Gea/TM)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan aplikasi Zoom merekrut mantan kepala keamanan Facebook Alex Stamos sebagai konsultan. Aplikasi penyelenggara konferensi video itu membutuhkan jalan keluar atas masalah privasi pengguna yang menjegalnya di tengah popularitas saat wabah pandemi COVID-19 ini.

Stamos mengungkap perekrutan dirinya sebagai konsultan keamanan di Zoom Video Communications Inc. Dia memutuskan untuk bergabung setelah menjawab panggilan telepon langsung dari pendiri sekaligus CEO Zoom, Eric Yuan, pada pekan lalu.

Yuan mendekatinya setelah Stamos membela Zoom di Twitter ketika perangkat lunak konferensi video itu banyak menuai kritik dari media sosial. Aplikasi ini didera "Zoombombing," tren saat ini di mana orang tak bertanggung jawab dan tak diundang mengganggu rapat dan berbagi konten yang mengejutkan atau bahkan mengganggu.

"Seperti yang saya katakan kepada siswa ilmu komputer dalam kursus Kepercayaan dan Keselamatan Rekayasa saya dua minggu terakhir, kesalahan pengkodean dan masalah kriptografi adalah penting," ujar dia seperti dikutip laman ZDnet, Rabu, 8 April 2020.

Stamos juga mengklarifikasi bahwa dirinya tidak akan bergabung dengan Zoom sebagai karyawan, tapi hanya sebagai penasihat. Dia akan membantu perusahaan melalui masa sulit keamanan saat ini dan merancang produk yang aman untuk digunakan.

Menurutnya, Zoom memiliki beberapa pekerjaan penting yang harus dilakukan dalam keamanan aplikasi inti, desain kriptografi, dan keamanan infrastruktur. "Dan saya menantikan untuk bekerja dengan tim teknik Zoom pada proyek-proyek itu," kata dia menuturkan.

Per 1 April, Aplikasi Zoom telah membekukan semua pekerjaan pada fitur baru untuk fokus pada peningkatan keamanan aplikasinya. Zoom Video telah mengatasi beberapa masalah, seperti mengaktifkan ruang tunggu dan memaksa kata sandi untuk panggilan video baru, sebagai cara untuk mencegah tren peningkatan ZoomBombing.

Masalah lain masih tetap ada, seperti enkripsi yang lemah dan situasi di mana panggilan dan kunci terenkripsi dialihkan melalui server Cina. "Kami sangat senang Stamos bergabung. Dia adalah penggemar platform kami dan tidak diragukan lagi akan membantu menerapkan kontrol dan praktik terbaik di kelasnya," kata Yuan di blog.

Sejak meninggalkan Facebook pada 2018, Stamos telah menjabat sebagai Direktur Observatorium Internet Stanford. Di tempat barunya itu Stamos dan timnya telah menerbitkan laporan tentang kampanye disinformasi yang dilakukan di berbagai jejaring sosial.

ZDNET

Advertising
Advertising

Berita terkait

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

1 jam lalu

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

11 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya