Anak SMP "Sulap" Labu Menjadi Es Krim

Reporter

Editor

Minggu, 31 Agustus 2008 19:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Lima dari enam pemenang sudah disebutkan. Adiyah Junaidi Kapukong, 14 tahun, tidak menyangka bila namanyalah yang lalu mengunci kelompok inovator terpilih dalam final National Young Innovator Awards 2008 yang digelar di Pusat Peragaan Iptek Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu lalu.

Bermodalkan labu kuning yang kaya gizi dan antioksidan yang diolah menjadi es krim, Adiyah turut mendapat tiket ke ajang yang lebih bergengsi, International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2008, akhir bulan ini di Taiwan. "Rasanya senang sekali," tutur siswa SMPN 3 Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Barat, itu seusai penganugerahan.

Adiyah pantas merasa senang karena es krim buatannya itu mampu menyisihkan banyak karya inovator tingkat remaja lain yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka di antaranya Touchless Auto Bin atau tempat sampah yang didesain dengan sensor penangkap gerakan tangan, sehingga setiap ada orang yang hendak membuang sampah, tutupnya terbuka secara otomatis. Inovasi ini adalah buah kreasi Deo Fani Nur Wijaya dari SMAN 6 Yogyakarta yang juga finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja 2008.

Selain itu, ada pula yang merancang sepeda motor sebagai ambulans untuk kawasan macet dan padat pemukiman, detektor tsunami sederhana yang berbasis hukum Archimedes, mercusuar mini, atau yang kedengarannya lebih rumit: alat sistem keamanan berbasis gelombang ultra. Yang terakhir ini dibuat oleh I Made Dwijananda dan Made Adhi Dharma Setiawan dari SMPN 2 Denpasar, Bali, dengan menggunakan jaringan komunikasi seluler.

Beberapa inovasi lainnya menyasar kebutuhan di kamar mandi dan sekitarnya, misalnya sabun mandi dari minyak jelantah yang cocok untuk segala jenis kulit, closet kencing berdiri hemat air, dan mesin cuci berpedal untuk mereka yang ingin mencuci sembari olahraga bersepeda.

Adiyah mengaku tidak menyangka bahwa inovasinya bisa lolos ke Taiwan. Apalagi, sebelumnya, ketua dewan juri, Profesor Anung Kusnowo dari Pusat Penelitian Fisika di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, menyebut-nyebut bahwa inovasi para remaja Indonesia kurang kuat di bidang teknologi informasi.

Anung mencoba membandingkannya dengan inovasi sang juara IEYI tahun lalu asal Jepang berupa kursi roda pasien yang dilengkapi dengan rangkaian sensor untuk pergerakannya. "(Inovasi) Anak-anak kita masih jarang yang IT related. Padahal saingannya nanti dari Taiwan, Korea, dan Jepang," kata Anung.

Tapi toh, Adiyah yang hanya bermodal labu kuning bisa menang. Kecermatan sulung dari dua bersaudara yang hobi masak ini dalam memanfaatkan hasil bumi di daerah, kemudian meningkatkan nilai ekonominya, dan ditawarkan sebagai penganan menarik nan menyehatkan, memikat dewan juri.

Penilaian yang sama sebenarnya diperoleh Nurvirta Monarizqa, Wulan Nur Jatmika, dan Mirzania Mahya Fathia. Inovasi alat sederhana penghambat bau di kamar mandi dan WC yang dibuat oleh tiga "Kartini" dari SMAN 1 Yogyakarta ini juga termasuk inovasi yang berhak "mejeng" di IEYI kelima di Taiwan nanti. Anung mau tidak mau memuji alat yang satu itu. "Ini terobosan bagus, murah, dan pasti laku untuk kalangan ibu rumah tangga," tutur Anung.

Wuragil

Advertising
Advertising

Berita terkait

World Solar Challenge 2015, Mobil Surya ITS Masuk 10 Besar

30 Oktober 2015

World Solar Challenge 2015, Mobil Surya ITS Masuk 10 Besar

Mobil yang diberi nama Widya Wahana V (WW-5) ini berhasil menempuh jarak sejauh 1638 kilometer dan berhasil menempati posisi ke-7 dari 12 peserta.

Baca Selengkapnya

Berkat Yoghurt Kadaluarsa, Siswa MAN I Yogyakarta Jadi Juara

21 Oktober 2015

Berkat Yoghurt Kadaluarsa, Siswa MAN I Yogyakarta Jadi Juara

Roqi Reflanska Bintang Mahardika, pelajar Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta, berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Karya Anak Indonesia Raih Juara di Polandia

20 Oktober 2015

Karya Anak Indonesia Raih Juara di Polandia

Ethan Daniel Lee memenangkan the 18th International Childrens and Young Peoples Art Competition untuk kategori karya seni anak usia 5-7 tahun.

Baca Selengkapnya

Kompetisi di AS, Telkom University Bawa Aplikasi Puskesmas

14 Oktober 2015

Kompetisi di AS, Telkom University Bawa Aplikasi Puskesmas

Kompetisi ini juga melombakan penampilan budaya.

Baca Selengkapnya

Atasi Masalah Sapi Perah, Mahasiswa UB Kembangkan Alat Ini  

26 September 2015

Atasi Masalah Sapi Perah, Mahasiswa UB Kembangkan Alat Ini  

"Sapi yang terjangkit mastitis akan merugikan peternak seperti penurunan produksi susu"

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

13 Agustus 2015

Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

pemanfaatan alat perikanan modern itu sangat membantu dalam memudahkan petani ikan mengelola usahanya

Baca Selengkapnya

Ciptakan Mobil Listrik, Ini Kelebihan Rakitan Mahasiswa PENS  

8 Agustus 2015

Ciptakan Mobil Listrik, Ini Kelebihan Rakitan Mahasiswa PENS  

Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menciptakan mobil listrik dengan sistem auto brake (rem otomatis).

Baca Selengkapnya

Kartu Parkir di Fakultas Teknik UNS Layaknya KTP  

22 Mei 2014

Kartu Parkir di Fakultas Teknik UNS Layaknya KTP  

Jika kartu parkir tersebut dicuri dan disalahgunakan, juga lebih mudah melacak jika terjadi pencurian kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Peneliti UGM Ubah Limbah Tanaman Jadi Bensin

11 Januari 2014

Peneliti UGM Ubah Limbah Tanaman Jadi Bensin

Arief menguji teknologinya ini ke biomassa dari sisa-sisa tanaman yang berstruktur pejal.

Baca Selengkapnya

Sepatu 3 in 1 Kreasi Siswi Yogyakarta  

16 November 2013

Sepatu 3 in 1 Kreasi Siswi Yogyakarta  

Fitri bisa memamerkan desain itu dalam perhelatan National Young Inventor Award ke-6 di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Baca Selengkapnya