Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

image-gnews
Seorang peternak ikan bandeng mencari sisa-sisa ikan yang tidak ikut terbawa banjir di tambaknya di kawasan Cilincing, Rabu (21/1). Tempo/Panca Syurkani
Seorang peternak ikan bandeng mencari sisa-sisa ikan yang tidak ikut terbawa banjir di tambaknya di kawasan Cilincing, Rabu (21/1). Tempo/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mengembangkan alat pemberi pakan ikan otomatis dan tepat guna untuk memudahkan petani ikan skala kecil dan menengah dalam mengelola usahanya.

"Alat yang diberi nama Paktobeler (Alat Pakan Otomatis Berbasis Mikrokontroler) itu merupakan inovasi alat perikanan modern untuk meningkatkan produktivitas ikan budi daya," kata koordinator kelompok Ulil Fawaaid di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, pemanfaatan alat perikanan modern itu sangat membantu dalam memudahkan petani ikan mengelola usahanya. Paktobeler ditujukan untuk pelaku usaha perikanan skala kecil dan menengah di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Perkembangan usaha perikanan sangat pesat, namun sayangnya para petani ikan kita masih kesulitan untuk mengakses teknologi perikanan yang modern karena keterbatasan modal dan kendala teknis," katanya.

Padahal, kata dia, penggunaan alat atau teknologi perikanan modern merupakan hal penting agar para petani ikan sekala kecil dan menengah dapat terus bertahan di tengah persaingan.

Ia mencontohkan, untuk memberi pakan ikan, para petani masih memakai cara manual di mana dalam tiga kali sehari mereka harus mengunjungi kolam-kolam ikannya untuk menebar pakan ikan.

"Pemberian nutrisi kepada ikan melalui pakan sangat penting untuk menghasilkan panenan ikan yang berkualitas sehingga pemberian pakan harus tepat, baik waktu maupun kadarnya," katanya.

Ia mengatakan aktivitas sederhana itu cukup menyita waktu dan tenaga yang semestinya dapat dimanfaatkan untuk produktivitas lainnya. Kalau kolamnya banyak, bisa sangat menyita waktu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Oleh karena itu, kami menciptakan feeder pakan otomatis berbasis mikrokontroler untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional petani ikan," kata mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UII itu.

Anggota kelompok Ahmad Sofyan mengatakan Paktobeler didesain oleh para mahasiswa UII dengan mempertimbangkan kebutuhan petani ikan dan kondisi lingkungan usahanya. Komponen utama alatnya terdiri atas mikrokontroler sebagai pengatur otomatisasi, mesin blower, motor servo, bak penampung, dan kerangka besi.

Cara kerja alat itu cukup sederhana yakni pakan ikan dimasukkan secara manual ke dalam bak penampung kemudian sistem mikrokontroler yang telah diprogram akan mengatur kapan flip akan menutup dan terbuka serta mengatur waktu penyalaan blower.

Menurut dia, waktu penyalaan disesuaikan dengan penjadwalan makan ikan, sekitar pukul 07.00 dan 16.00 WIB. Pada waktu yang telah ditentukan, alat akan bekerja dan menyebarkan pakan secara otomatis ke dalam kolam secara merata.

"Para petani tinggal memastikan ketersediaan pakan di dalam bak penampungan secara berkala. Untuk terus menyempurnakan alat dan menjaring masukan, kami kemudian menyerahkan alat itu ke kelompok pembudidaya ikan di wilayah Mlati untuk diujicobakan," katanya.

Selain Ulil dan Sofyan, kelompok mahasiswa UII yang mengembangkan Paktobeler itu juga beranggotakan Aryo Satrio Nugroho dan Muhammad Hafiz.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

4 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

12 hari lalu

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi (KPH Aksi Yogyakarta) melaporkan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Rahardjo karena dugaan sejumlah pelanggaran jelang masa pemilihan kepala daerah atau pilkada. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

20 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

24 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

35 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

39 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

59 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

8 Maret 2024

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat