Wuhan Karantina 182 Orang Positif COVID-19 Tanpa Gejala

Reporter

Antara

Senin, 20 April 2020 03:00 WIB

Seorang warga menerima tes asam nukleat untuk COVID-19 di sebuah jalan dekat rumah sakit setelah lockdown dicabut di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei dan pusat penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19), 13 April 2020. Foto diambil 13 April 2020. [REUTERS / Aly Song]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Wuhan, Cina, mendapati 182 kasus COVID-19 yang tidak disertai gejala atau sakit dalam penapisan menggunakan asam nukleat. Penapisan dilakukan terhadap 275.400 orang sepanjang 8-15 April 2020.

Penduduk kota yang baru saja lepas dari status penguncian atau lockdown gara-gara wabah penyakit virus corona 2019 tersebut diwajibkan menjalani tes oleh Komisi Kesehatan Kota Wuhan. Mereka yang menyumbang kasus terbanyak di Cina dan korban epidemi pertama sebelum infeksi virus berkembang menjadi pandemi itu ingin kembali beraktivitas bekerja di Wuhan maupun luar Wuhan.

Saat ini di Wuhan terdapat 53 tempat tes asam nukleat dan 211 tempat pengumpulan sampel. "Dengan kapasitas 40 ribu per hari, permintaan warga Wuhan yang ingin melakukan tes bisa dipenuhi," kata seorang staf Komisi Kesehatan Kota Wuhan seperti dilaporkan Changjiang Daily, Minggu 19 April 2020.

Lembaga tersebut mewajibkan tiap orang yang positif namun tidak sakit melakukan tes dan melaporkannya secara berkala serta bersedia menelusuri jejaknya dalam 24 jam. Menurut pemerintah Cina, orang tanpa gejala harus menjalani karantina selama 14 hari untuk dilakukan observasi medis.

"Hanya mereka yang tetap tidak menunjukkan gejala dalam 14 hari dan hasilnya negatif dalam dua kali tes boleh meninggalkan ruang observasi."

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Hubei mengklasifikasi 76 kabupaten/kota yang termasuk berisiko rendah dari paparan COVID-19. Status risiko rendah dilekatkan pada daerah yang tidak ada kasus baru dalam 14 hari terakhir, sedangkan risiko menengah adalah daerah yang kurang dari 50 kasus dan risiko tinggi di atas 50 kasus.

Menurut laporan China Daily, Wuhan termasuk daerah yang tadinya berisiko tinggi berubah menjadi rendah.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

13 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

17 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

19 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya