WHO: Hampir Separuh Kematian COVID-19 di Eropa dari Panti Jompo

Reporter

Terjemahan

Jumat, 24 April 2020 10:17 WIB

Aksi badut saat menghibur sejumlah lansia di sebuah panti jompo di tengah pemberlakuan lockdown akibat virus Corona di Jueterbog, Jerman, 7 April 2020. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan cuma di Amerika Serikat, virus corona COVID-19 juga merajalela di rumah-rumah perawatan lansia atau panti wreda di sejumlah negara di Eropa. Badan Kesehatan Dunia, WHO, mencatat hampir separuh dari angka kematian karena wabah penyakit itu berasal dari antara penghuni rumah atau panti tersebut.

Direktur WHO untuk Eropa, Hans Kluge, mengungkap itu dalam keterangan resmi yang disampaikannya, Kamis 23 April 2020. Dia menyebut besarnya jumlah kematian itu sebagai, "Tragedi kemanusiaan yang tidak terbayangkan."

Menurut Kluge, bahkan orang tua yang sudah lemah pun masih memiliki peluang untuk sembuh bisa terawat dengan baik. Namun yang terjadi, dia memperingatkan, perawat di rumah-rumah lansia itu kekurangan peralatan dan sering kali mereka memiliki beban berlebih dan prasejahtera.

Angka kematian yang terjadi di sana juga kerap tak terdata secara resmi karena minimnya tes atau pemeriksaan. Itu artinya para lansia tersebut tak terkonfirmasi positif COVID-19 sebelum kematiannya.

Beberapa negara telah mengisolasi rumah-rumah perawatan lansia itu selama pandemi berlangsung. Kebijakan itu dinilai Kluge semakin membuat kematian di sana semakin terasa menyedihkan karena tidak ada kerabat yang bisa datang untuk memberi dukungan fisik dan emosional.

"Untuk mereka semua yang kehilangan, kami ikut berduka," kata Kluge sambil menambahkan perhatian juga harus segera diberikan kepada para perawat dan fasilitas di rumah-rumah jompo itu.

"Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk memastikan para pekerja memiliki perlindungan diri dan suplai penting lainnya untuk keselamatan diri mereka sendiri dan yang mereka rawat."

Situasi di rumah-rumah perawatan lansia itu menunjukkan angka kematian yang selama ini dirilis sejumlah negara bisa jadi terlalu rendah daripada yang sebenarnya. Termasuk di Prancis yang telah mengumumkan angka kematian dari rumah lansia sebanyak 8.104--di luar angka 2.599 yang meninggal di rumah sakit.

Di Italia, pemerintahan setempat menyelidiki kemungkinan malpraktik di 13 rumah lansia di Milan setelah ada pengakuan perawatnya yang dicegah mengenakan masker. Di Spanyol, militer dikirim untuk disinfeksi bangunan-bangunan dan menemukan di satu tempat beberapa orang tinggal di lingkungan yang kotor bersama sejumlah jasad orang tua diduga korban COVID-19.

Ada kecemasan pula di Spanyol kalau ratusan rumah jompo yang ada di Catalonia bakala membuat angka ke,matian COVID-19 di negara itu tambah melambung.

Sebelumnya, diberitakan pula kalau lebih dari 3.300 dari total 23 ribu kematian karena wabah virus corona COVID-19 di Amerika Serikat, per Senin 13 April 2020, dikaitkan dengan rumah-rumah jompo dan fasilitas perawatan jangka panjang. Para ahli mengatakan jumlah sebenarnya lebih tinggi karena sebagian besar penghitungan tidak termasuk mereka yang meninggal tanpa pernah diuji COVID-19.

DAILY MAIL

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

18 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

4 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya