Peneliti: Tsunami 15 Meter Ancam Kawasan Calon Ibu Kota Baru

Reporter

Antara

Sabtu, 25 April 2020 06:27 WIB

Sebuah masjid terlihat rusak parah akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 29 September 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat jumlah korban meninggal akibat gempa Donggala sebanyak 384 jiwa per pukul 13.00 WIB, Sabtu, 29 September 2018. AP/Rifki

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, mengatakan bahwa sesuai hasil penelitian, calon ibu kota negara di Kalimantan Timur rentan dilanda tsunami yang dipicu longsor bawah laut. Dengan volume longsoran mendekati 4 juta meter kubik, tsunami bisa setinggi lebih dari 15 meter seperti yang pernah terjadi di Papua Nugini pada 1998.

"Kami pernah sampaikan tahun lalu. Kaji detil perlu untuk siapkan Pengurangan Risiko Bencananya," kata Widjo Kongko yang juga dikenal sebagai ahli tsunami dalam cuitannya di akun media sosial tentang perlunya upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) bagi calon ibu kota negara, Kamis 23 April 2020.

Widjo Kongko menggunakan istilah tradisional masyarakat di Pulau Simeulue, Aceh, smong, untuk ancaman tsunami tersebut. Dia juga menyebut tsunami di Palu dan Krakatau sebagai contoh smong yang terjadi beberapa tahun lalu yang diakibatkan oleh longsor bawah laut.

Menurutnya, kejadian smong di Indonesia yang disebabkan longsor di bawah laut lebih banyak daripada yang diperkirakan. Meski demikian, Widjo mengatakan, kajiannya tidak banyak.

Di wilayah barat Indonesia, dari survei batimetri detil cacat-parut bekas longsor bawah laut hanya menjadi kajian kolega peneliti di Potsdam, Jerman. Sedang di Indonesia tengah dan timur, atau Laut Banda, suspek longsor bawah laut lebih banyak lagi. "Smong yang dipicu longsor bawah laut bisa sangat tinggi, lebih dari 50 atau 100 meter," ujar Widjo Kongko.

Cuitan awal Widjo terkait potensi smong di calon ibu kota negara di Kalimantan Timur tersebut mengomentari artikel yang dilansir BBC News berjudul Tsunami risk identified near future Indonesian capital pada Rabu 22 April 2020. Artikel itu mengungkap pemetaan longsoran bawah laut purba di Selat Makassar yang dilakukan tim peneliti Inggris dan Indonesia menggunakan data seismik.

Advertising
Advertising

Tim peneliti itu mendapati bahwa berdasarkan kajian awal, jika longsor bawah laut besar terulang lagi maka itu akan memicu tsunami yang mampu menggenangi Teluk Balikpapan, sebuah area dekat dengan Ibu Kota Negara yang diusulkan. Namun demikian tim peneliti internasional itu juga menyatakan masih harus banyak melakukan penilaian terhadap kondisinya dengan tepat.

Sebagai catatan, ada sejumlah tsunami yang menghancurkan di Indonesia dalam 15 tahun terakhir, dipicu oleh berbagai mekanisme. Gempa Megathrust dan tsunami di lepas pantai Sumatera di 2004 menelan korban 220.000 jiwa di sepanjang wilayah Samudera Hindia, 165.000 korban tersebut ada di Sumatera menjadikan bencana alam terburuk dalam 100 tahun terakhir.

Lalu tsunami Palu pada 28 September 2018 yang mekanismenya masih belum pasti antara kombinasi gempa kuat atau longsor bawah laut. Saat itu dua gelombang, tercatat dengan ketinggian maksimal lebih dari 10 meter, ditambah dengan likuefaksi menyapu 4.000 korban jiwa.

Pada Desember 2018, tsunami Gunung Anak Krakatau, di mana sayap gunung runtuh yang kemungkinan dipicu oleh erupsi gunung berapi tersebut. Korban tewas 400 orang di pesisir Jawa dan Sumatera.

Berita terkait

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

2 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

3 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

4 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

4 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

5 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

6 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

7 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

7 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya