Covid-19: Amerika Longgarkan Karantina, Ribuan Orang Meninggal

Selasa, 5 Mei 2020 07:35 WIB

Pengunjung berjemur di pantai yang baru dibuka kembali saat pelonggaran lockdown di pantai St. Pete Beach, Florida, U.S. 4 Mei 2020. REUTERS/Steve Nesius

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan hari paling mematikan di Amerika Serikat karena virus corona Covid-19, Jumat 1 Mei 2020. Pada hari itu angka kematian karena infeksi virus itu tercatat sebanyak 2.909 orang di antara 68 ribu kasus positif.

Berdasarkan data peta sebaran yang dibuat Johns Hopkins University, per Senin malam, 4 Meri 2020, Amerika masih menempati posisi pertama pandemi dunia. Total kasus terkonfirmasi positif virus corona sebanyak lebih dari 1,16 juta. Sedangkan koban meninggal lebih dari 67 ribu orang.

Munculnya angka kematian tertinggi pada Jumat dibarengi dengan ribuan orang yang berduyun-duyun pergi ke pantai dan taman setelah kebijakan penguncian wilayah dilonggarkan. Saat ini ada lebih dari 30 negara bagian di Amerika yang telah melonggarkan karantina meski tetap diminta melakukan pedoman pembatasan sosial (social distancing).

Pemerintah federal Amerika Serikat telah mengatakan bahwa suatu negara bagian harus melihat jumlah total kasus menurun selama 14 hari terlebih dahulu sebelum mencabut penguncian. Namun, yang terjadi, jumlah kasus terkonfirmasi terus meningkat sebanyak ratusan orang setiap harinya.

Di Texas—negara bagian terpadat kedua—data kasus baru Covid-19 dalam lima hari terakhir masih sebanyak 800-1.500. Namun sebanyak 25 persen aktivitas seperti di mal, restoran, bioskop, dan perpustakaan sudah dibuka kembali.

Advertising
Advertising

Sementara di Florida, dilaporkan lebih dari 1.000 kasus baru pada Jumat dan 1.300 pada akhir pekan lalu. Tapi yang terjadi sama, mereka mulai mengendurkan pembatasan-pembatasan sosial mulai Senin. Di New York, di mana penguncian masih diberlakukan sampai 15 Mei, puluhan mayat dilaporkan sampai ditemukan dalam truk yang berada di luar rumah duka.

Protes luas memang terjadi di Amerika Serikat belakangan ini yang menganggap penguncian wilayah melanggar hukum. Demonstrasi telah terlihat di Michigan, North Carolina, California, Colorado, Delaware, Florida, Illinois, New Jersey, New Mexico, New York, Tennessee, dan Washington.

THE SUN | JOHNS HOPKINS UNIVERSITY

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

33 menit lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

13 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya