Kasus Pertama Covid-19 Prancis Bisa Jadi Petunjuk Awal Pandemi

Rabu, 6 Mei 2020 13:03 WIB

Lansia 61 tahun di Paris sembuh dari virus corona. Dia memberikan motivasi kepada pasien yang lain agar jangan menyerah. Sumber: Reuters Africa

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan Prancis menunjukkan bahwa seorang pria terinfeksi Covid-19 pada 27 Desember bisa menjadi petunjuk kapan dan di mana virus itu muncul. Menariknya, kasus itu ditemukan hampir sebulan sebelum Prancis mengkonfirmasi kasus pertamanya.

Penelitian itu dipimpin oleh Yves Cohen, Kepala Resusitasi di rumah sakit Avicenne dan Jean Verdier. Dia menguji ulang sampel dari 24 pasien yang diobati pada bulan Desember dan Januari. Mereka telah dites negatif untuk flu sebelum Covid-19 berkembang menjadi pandemi.

Hasilnya, studi mengungkap bahwa satu pasien--pria berusia 42 tahun yang lahir di Aljazair dan tinggal di Prancis selama bertahun-tahun dan bekerja sebagai penjual ikan--telah terinfeksi Covid-19. "Itu satu bulan sebelum kasus pertama yang dilaporkan di negara kami," bunyi penelitian itu, seperti dikutip laman Reuters, Selasa, 5 Mei 2020.

Menanggapi penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Antimicrobial Agents itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa hasil itu tidak mengejutkan. Juru bicara WHO Christian Lindmeier menerangkan bahkan mungkin juga ada banyak kasus yang sebenarnya lebih awal bisa ditemukan.

"Sebaiknya negara-negara lain juga memeriksa catatan untuk kasus pada akhir 2019, ini akan memberi dunia gambaran baru dan lebih jelas mengenai wabah tersebut," kata Lindmeier.

Pakar independen mengatakan temuan itu membutuhkan penyelidikan lebih lanjut. Jonathan Ball, profesor virologi molekuler di University of Nottingham, Inggris, mengatakan bukan tidak mungkin bahwa itu adalah pengantar awal, "tapi bukti itu tidak konklusif," dia menambahkan.

Sementara menurut Stephen Griffin, ahli dari Institut Penelitian Medis University of Leeds, itu adalah temuan yang berpotensi penting. "Kita harus berhati-hati ketika menafsirkan temuan ini," kata Griffin.

Cohen mengatakan di televisi Prancis pada hari Senin, 4 Mei, bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui apakah pasien itu, yang perjalanan terakhirnya ke Aljazair pada Agustus 2019, merupakan 'pasien nol' Prancis.

Namun, mengidentifikasi pasien yang terinfeksi pertama menjadi minat epidemiologis yang besar karena mengubah secara dramatis pengetahuan para ahli tentang SARS-COV-2 dan penyebarannya di negara ini.

"Tidak adanya hubungan dengan Cina dan kurangnya perjalanan baru-baru ini menunjukkan bahwa penyakit ini sudah menyebar di antara populasi Prancis pada akhir Desember 2019," ujar Cohen.

Prancis, tempat hampir 25.000 orang meninggal akibat Covid-19 sejak 1 Maret, mengkonfirmasi tiga kasus pertamanya pada 24 Januari, termasuk dua pasien di Paris dan satu lagi di Bordeaux.

Rowland Kao, profesor epidemiologi hewan dan ilmu data dari University of Edinburgh, mengatakan bahwa bahkan jika terkonfirmasi, identifikasi Covid-19 yang positif pada bulan Desember tidak selalu merupakan indikasi bahwa penyebaran Covid-19 dari Prancis dimulai saat itu.

"Jika terkonfirmasi, yang disoroti oleh kasus ini adalah kecepatan di mana infeksi yang dimulai di bagian dunia yang tampaknya terpencil dapat dengan cepat menyebarkan infeksi di tempat lain," tuturnya.

REUTERS | INTERNATIONAL JOURNAL OF ANTIMICROBIAL AGENTS


Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya