Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kasus Covid-19 di Rusia dan Italia

Selasa, 12 Mei 2020 20:34 WIB

Penggali kubur yang mengenakan alat pelindung diri (APD) membawa peti mati untuk mengubur jenazah korban virus corona di sektor khusus pemakaman di pinggiran Saint Petersburg, Rusia 5 Mei 2020. [REUTERS / Anton Vaganov]

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang kasus infeksi virus corona Covid-19 Rusia mengejar kasus di Italia dan Inggris per Senin, 11 Mei 2020. Rusia menjadi negara yang tertinggi ketiga di dunia setelah mencatat rekor lonjakan kasus harian yang membuat presidennya, Vladimir Putin, mempertimbangkan memberlakukan lockdown.

Berita terpopuler selanjutnya, Inggris kembali menyalip Rusia untuk jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 terbanyak. Sebelumnya, lonjakan kasus di Rusia membuat negara itu melompati Inggris juga Italia untuk menjadi negara ketiga penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol.

Lainnya, restu telah diberikan kepada tim ilmuwan dunia untuk mengambil jalan pintas yang berisiko demi bisa berpacu dengan virus corona Covid-19. Challenge trials, atau uji kandidat vaksin langsung kepada pasiennya, adalah jalan pintas itu.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Kasus Covid-19 Terbanyak, Rusia Geser Italia dan Inggris

Penggali kubur yang mengenakan alat pelindung diri (APD) membawa peti mati untuk mengubur jenazah korban virus corona di sektor khusus pemakaman di pinggiran Saint Petersburg, Rusia 5 Mei 2020. [REUTERS / Anton Vaganov]

Kasus infeksi virus corona Covid-19 Rusia mengejar kasus di Italia dan Inggris per hari ini, Senin 11 Mei 2020. Rusia menjadi negara yang tertinggi ketiga di dunia setelah mencatat rekor lonjakan kasus harian yang membuat presidennya, Vladimir Putin, mempertimbangkan memberlakukan lockdown.

Jumlah kasus yang terdata resmi di Rusia melonjak menjadi 221.344 kasus per Senin. Itu artinya Rusia kini melaporkan lebih banyak kasus dibanding Italia atau Inggris dan membuntuti Spanyol dan Amerika Serikat.

Berdasarkan data peta sebaran virus Covid-19 yang dibuat Johns Hopkins University, saat yang sama Inggris dan Italia mencatat jumlah 220.449 dan 219.070 kasus infeksi. Sedang Amerika Serikat dan Spanyol sebanyak 1,3 juta dan 224 ribu.

2. 5 Besar Kasus Covid-19 di Dunia, Inggris Salip Lagi Rusia

Petugas bersiap memindahkan jenazah korban virus Corona di Masjid Ghamkol Sharif yang dijadikan kamar mayat sementara bagi jenazah korban virus Corona, di Birmingham, Inggris, 21 April 2020. Peta penyebaran COVID-19 mencatat hingga Rabu (22/4) sore, jumlah kematian akibat virus Corona di Inggris mencapai 17.337 jiwa. REUTERS/Carl Recine

Inggris kembali menyalip Rusia untuk jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 terbanyak. Sebelumnya, lonjakan kasus di Rusia membuat negara itu melompati Inggris juga Italia untuk menjadi negara ketiga penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol.

Advertising
Advertising

Per artikel ini ditulis, Selasa pagi 12 Mei 2020, peta penyebaran virus real time yang dibuat Johns Hopkins University menunjukkan jumlah kasus positif terkonfirmasi di Inggris sebanyak 224.328. Sedang Rusia melaporkan 221.344 kasus. Rusia masih bertahan di atas Italia yang mencatat 219.184 kasus.

Sementara itu, pertambahan kasus yang terjadi di Inggris bukan cuma 'merebut' kembali posisi tiga besar tapi juga mendekati jumlah kasus di Spanyol. Keduanya hanya berselisih 22 kasus saja.

3. Dihalalkan di Uji Vaksin Covid-19, Apa Itu Challenge Trials?

Universitas Maryland menguji coba vaksin eksperimental virus corona. WBALTV.com

Restu telah diberikan kepada tim ilmuwan dunia untuk mengambil jalan pintas yang berisiko demi bisa berpacu dengan virus corona Covid-19. Challenge trials, atau uji kandidat vaksin langsung kepada pasiennya, adalah jalan pintas itu.

Normalnya, tak cukup setahun untuk menghasilkan suatu vaksin. Belum lagi jika pengujian berhasil, akan ada waktu tambahan untuk proses produksinya. Tapi pandemi kali ini memaksa pengembangan vaksin cepat-cepat.

Sejak menyebar dari Cina ke seluruh dunia di awal tahun ini, Covid-19 telah menyebabkan 4,1 juta orang sakit dan sudah lebih dari 283 ribu orang yang meninggal. Jumlahnya dikhawatirkan masih akan melonjak di gelombang kedua di paruh kedua tahun ini, atau setelah kebijakan karantina di banyak negara dikendurkan.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya