Cerita Penyintas Covid-19 Menerima Perlakuan Menyakitkan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 17 Mei 2020 06:26 WIB

Dua pasien sembuh dari Payakumbuh. (ANTARA/Akmal Saputra)

TEMPO.CO, Payakumbuh - Salah seorang pasien asal Payakumbuh, Sumatera Barat yang berhasil sembuh dari Covid-19, Desmon (67) mengatakan selama melakukan isolasi mandiri di rumah dan setelah dinyatakan sembuh, hal yang paling menyakitkan adalah cara atau tindakan oknum masyarakat kepada dirinya.

"Biasanya orang itu dekat dengan saya, sekarang malah membuang muka. Hal ini lebih menyakitkan saya dari pada rasa sakit Covid-19 itu sendiri," katanya di Payakumbuh, Sabtu, 16 Mei 2020.

Padahal, kata dia, seperti yang sering disampaikan oleh pemerintah bahwa terjangkit Covid-19 ini bukan aib. Sehingga masyarakat tidak perlu melakukan hal-hal yang membuat pasien bertambah sakit. "Kami yang terdampak ini seharusnya mendapatkan dukungan moral dari masyarakat, bukan dikucilkan," ujarnya.

Untuk itu, diharapkannya agar seluruh masyarakat tidak memperlakukan pasien positif seperti orang yang memiliki aib, sehingga pasien positif lebih cepat sembuh dari penyakitnya.

Dia menambahkan, ketika sakit pola makannya terus diatur oleh keluarganya yang juga dari tenaga kesehatan. Setiap hari, dirinya juga terus mengkonsumsi vitamin.

Advertising
Advertising

"Selain keluarga, saya juga terus dipantau oleh petugas kesehatan puskesmas, pagi, siang, malam saya terus dihubungi oleh petugas kesehatan. Menanyakan perkembangan dan lainnya," sebutnya.

Hal senada juga disampaikan pasien sembuh lainnya Dedi Irwan (53). Dia mengatakan dirinya terus mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imun tubuh. "Saya juga mengkonsumsi madu, herbal, vitamin, minyak zaitun, air zam-zam dan hal lainnya," ujarnya.

Salah satu yang terpenting, kata dia, pasien positif harus senantiasa menjaga hati dan dirinya di dalam keadaan yang nyaman dan tenang. "Berprasangka baik dan jadikan ini sebagai waktu untuk memperbaiki diri. Dan jangan lupa terus mengikuti anjuran dari pemerintah," sebutnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz mengimbau agar masyarakat tidak mengucilkan pasien positif yang telah sembuh dan tidak merusak suasana hati dari pasien positif yang tengah berjuang untuk sembuh.

"Ini bukan aib, setelah pasien dinyatakan sembuh berarti memang pasien itu sudah sembuh. Karena kami menyatakan sembuh bukan sembarangan saja," kata dia didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bakhrizal.

Ia mengatakan petugas medis akan menyatakan pasien tersebut sembuh setelah hasil dua uji swab pasien tersebut negatif. "Sebenarnya dari hasil tracing kita ada empat yang sembuh, namun satu tercatat pasien di Agam dan satu lagi di Limapuluh Kota," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya